Hidayatullah.com—Malaysia akan menerima kiriman pertama 600.000 dosis vaksin coronavirus buatan AstraZeneca pada bulan Juni, kata Menteri Sains Khairy Jamaluddin.
Negeri jiran itu, yang memulai program imunisasi nasional Covid-19 bulan lalu, sudah memesan 12,8 juta dosis vaksin AstraZeneca yang setengahnya akan diperoleh lewat mekanisme pengadaan vaksin global COVAX.
Dilansir Reuters Rabu (31/3/2021), kiriman pertama vaksin AstraZeneca ke Malaysia itu merupakan pesanan yang dilakukan langsung ke perusahaan pembuatnya.
Jamaluddin mengatakan Malaysia berharap tidak akan terdampak oleh keputusan India yang menghentikan sementara ekspor vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India, yang menyuplai COVAX. Jamaluddin mengatakan Malaysia berharap vaksin AstraZeneca yang disuplai COVAX dibuat oleh perusahaan di Korea Selatan SK Bioscience.
Malaysia berencana menginokulasi sedikitnya 80% dari total 32 juta penduduknya sebelum Februari tahun depan. Untuk itu Malaysia juga memesan vaksin dari Pfizer-BioNTech, dari Rusia dan juga China.*