Hidayatullah.com — Kementerian Pertahanan Afghanistan pada hari Ahad (04/04/2021) mengatakan setidaknya 75 pejuang Taliban tewas di provinsi selatan yang bergolak. Pasukan Afghanistan mengatakan mereka mengambil kembali kendali atas distrik Arghandab di Kandahar dari Taliban menyusul operasi keamanan besar di mana para pemberontak tewas, lapor Anadolu Agency.
Menurut Direktorat Kepolisian Kandahar, sejumlah komandan militan kunci termasuk di antara mereka yang terbunuh.
Kementerian menambahkan bahwa operasi pembersihan juga dilakukan di provinsi Zabul, Kunar, Nangarhar, dan Takhar di mana puluhan teroris tewas.
Mengutuk tindakan tersebut, Taliban memperingatkan akan adanya pembalasan. Kelompok itu juga mengklaim telah membunuh anggota pasukan keamanan Afghanistan di ibu kota Kabul.
“Konvoi unit khusus besar yang ditargetkan dengan VBIED (alat peledak improvisasi terikat kendaraan) & serangan taktis pada jam-jam sore hari ini di daerah Panja Chinar distrik Paghman #Kabul mengakibatkan hingga 45 perwira & pasukan tewas/terluka & beberapa kendaraan hancur,” tulis juru bicara Zabihullah Mujahid di Twitter.
Kekhawatiran akan lebih banyak kekerasan di Afghanistan yang lelah karena perang telah meningkat sejak Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan kemungkinan penundaan penarikan pasukan AS.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pasukan asing telah ditempatkan di Afghanistan sejak Amerika Serikat menginvasi negara itu pada2001. Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani oleh AS dan Taliban di Qatar pada Februari 2020, militer AS harus sepenuhnya meninggalkan Afghanistan pada Mei. Sekitar 2.500 tentaranya masih berada di tanah Afghanistan.*