Hidayatullah.com—Organisasi urusan migran Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa berbagai negara tidak berbuat apa-apa untuk menyelamatkan 130 orang yang mati ketika perahu karet mereka tenggelam di lepas pantai Libya.
Dilansir BBC Jumat (23/4/2021), IOM mengatakan otoritas di negara-negara sekitar yang terdekat dengan lokasi kejadian menolak untuk bertindak ketika ada laporan bahwa sebuah perahu berisi ratusan migran dalam kondisi bahaya. Padahal menurut hukum internasional mereka berkewajiban untuk meresponnya.
Para aktivis yang berusaha menolak migran di laut mengatakan mereka berulang kali memberitahu otoritas Italia, Malta dan Libya tentang lokasi perahu tersebut.
Menurut para aktivis, otoritas Italia mengatakan tugas penyelamatan merupakan tanggung jawab penjaga pantai Libya. Mereka juga beralasan cuaca terlalu buruk untuk melakukan pencarian.
Perahu karet yang nahas itu akhirnya ditemukan oleh kapal SOS Mediterranée, yang dioperasikan oleh aktivis penyelamat migran di laut.*