Hidayatullah.com — Pemimpin Arab Saudi Raja Salman mengundang Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani untuk mengunjungi kerajaan, kata kantor amir pada Selasa (27/04/2021).
Ini menjadi tanda terbaru membaiknya hubungan antar negara Teluk yang pernah berselisih.
Riyadh dan sekutunya memutuskan hubungan dengan Qatar pada Juni 2017 karena mengklaim negara kecil itu terlalu dekat dengan Iran dan memicu kerusuhan regional, tuduhan yang selalu dibantah oleh Qatar.
Arab Saudi, Uni Amirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dan memberlakukan blokade darat, laut dan udara atas negara Teluk tersebut.
Tetapi pada bulan Januari, negara-negara pemblokiran setuju untuk membangun kembali hubungan dengan Qatar menyusul kesibukan kegiatan diplomatik oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.
Dilansir Al Jazeera. Amir Qatar menerima surat dari Raja Salman “termasuk undangan untuk mengunjungi” Arab Saudi, kata kantornya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Tidak disebutkan apakah Sheikh Tamim telah menerima atau kapan kunjungan itu akan dilakukan.
Sheikh Tamim terakhir kali melakukan perjalanan ke kerajaan pada bulan Januari untuk menghadiri KTT Teluk, yang dipandu oleh putra raja, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang menyebabkan Doha diterima kembali ke wilayah regional. Dia tidak bertemu raja saat itu.
Undangan terbaru disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, yang melakukan perjalanan ke Doha untuk bertemu dengan mitranya dari Qatar.
Keduanya membahas “persatuan Teluk”, kata kementerian luar negeri Qatar.
Sejak rekonsiliasi, telah ada langkah-langkah kehati-hatian menuju perbaikan hubungan, termasuk dimulainya kembali jalur udara dan pembukaan kembali satu-satunya perbatasan darat Qatar dengan Arab Saudi.*