Hidayatullah.com — Terlepas dari pandemi yang sedang berlangsung, Bangsamoro, wilayah mayoritas Muslim yang otonomi di Filipina selatan, menyetujui total 4.740 pendaftaran nama bisnis (BNR) pada kuartal pertama 2021, kata para pejabat.
Menurut Kementerian Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata, jumlahnya 300% lebih tinggi dibandingkan dengan 1.251 pendaftaran bisnis pada periode yang sama tahun 2020.
“BNR dari Januari hingga Maret tahun ini menghasilkan investasi senilai PHP423 juta ($ 8,8 juta) dan lapangan kerja untuk 10.109 orang,” kata Abuamri Taddik, menteri yang bertanggung jawab, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (06/05/2021), lapor Anadolu Agency.
Sektor-sektor utama yang tumbuh di tengah pandemi termasuk keuangan, asuransi, konstruksi, transportasi, kesehatan, dan layanan makanan, tambahnya.
Bangsamoro, wilayah di Filipina yang memiliki populasi hampir lima juta dengan mayoritas Muslim, memilih otonomi yang lebih besar dalam referendum yang diadakan pada tahun 2019, mengakhiri konflik selama beberapa dekade dan membuka jalan bagi transisi tiga tahun menuju pemilihan umum.*