Hidayatullah.com—Pemandangan seperti pesta malam Tahun Baru tampak di jalan-jalan di berbagai kota di seluruh penjuru Spanyol, menandai berakhirnya status darurat coronavirus selama enam bulan yang diberlakukan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Begitu jam tengah malam pergantian hari Sabtu ke Ahad berdentang, orang-orang tanpa masker berjoget ria dan bernyanyi berkelompok di Lapangan Puerta del Sol di jantung ibukota Madrid, meriah seperti pada masa sebelum pandemi. Saking ramainya petugas kepolisian harus turun tangan memastikan warga yang berpesta tetap tertib, lansir DW Ahad (9/5/2021).
Di Barcelona, polisi harus membubarkan kerumunan orang setelah jam malam terakhir dimulai pada pukul 22.00, tetapi membiarkan mereka setelah tengah malam ketika lockdown berakhir. Ratusan orang berbondong-bondong menuju pantai dengan beragam macam minuman di tangan.
Mulai hari Ahad restoran dan bar diperbolehkan buka sampai pukul 23.00. Akan tetapi, batasan 4 orang per meja dan pelanggan di dalam ruangan hanya 30% dari kapasitas masih berlaku.
Jam malam tidak lagi berlaku, dan orang boleh bepergian ke daerah lain di Spanyol tanpa kendala.
Hanya empat wilayah yang masih memberlakukan jam malam, yaitu Balearic Islands, Canary Islands, Navarra dan Valencia.
Spanyol merupakan salah satu negara di Eropa yang paling parah terdampak pandemi Covid-19, dengan hampir 79.000 kematian dan 3,5 juta infeksi.
Setelah lockdownbdan jam malam nasional berakhir, kebijakan pembatasan Covid-19 berada di tangan pemerintah daerah.
Setiap daerah dan teritori Spanyol bisa kembali memberlakukan jam malam, larangan bepergian, membatasi kerumunan dan lain sebagainya guna mengatasi wabah coronavirus dengan catatan harus meminta persetujuan pengadilan.*