Hidayatullah.com–Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Sabtu membagikan pesan perayaan ulang tahun ke 568 penaklukan Kota Istanbul. Erdogan mengatakan, Penaklukan Istanbul ‘salah satu kemenangan paling gemilang dalam sejarah kita”.
Menandai peringatan 568 tahun penaklukan, presiden itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pemuda yang berkompetisi di Piala Penaklukan Internasional ke-9 yang diselenggarakan oleh Archers Foundation dan \cabang olahraga tradisional Turki. “Hari ini, dengan drone kami, perangkat lunak kami, produksi kami dan ekspor kami, kami mengulangi epik yang kami tulis dengan pemanah kami di masa lalu,” kata Erdogan dalam pesan video yang disiarkan pada pukul 8.53 malam, waktu Turki dikutip Anadolu.
Erdogan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada setiap anggota “tentara diberkahi” yang telah menaklukkan Kota Istanbul, terutama Sultan Muhammad al-Fatih atau “Mehmed sang Penakluk” yang menjadikannya sebagai “kota abadi” bangsa. Pernyataan ini dia sampaikan mengacu, penaklukan Khilafah Utsmaniyah (Ottoman) terhadap Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur.
“Sama seperti pohon yang ikatannya dengan akarnya putus tidak dapat bertahan, masyarakat yang terputus dari akarnya dalam kepercayaan dan budaya tidak dapat bertahan lama,” kata Erdogan dikutip TRT Haber.
Erdogan teringat ucapan Nabi Muhammad tentang penaklukan dengan visual yang berbunyi: “Istanbul pasti akan ditaklukkan. Betapa hebatnya panglima yang menaklukkannya, betapa hebatnya bala tentara nya itu,” katanya. “Saya memperingati dengan bersimpati dan menghormati “Mehmed Sang Penakluk” (Sultan Muhammad al-Fatih) dan pasukannya yang agung, yang menambahkan kota unik ini ke dalam warisan peradaban kita,” katanya.
Dalam unggahanya di akun Twitter-nya, Presiden Erdogan mengatakan, Penaklukan Istanbul, salah satu kemenangan paling gemilang dalam sejarah. Menurutnya, Istanbul adalah tanah yang merangkul semua peradaban, menyatukan orang dalam cinta dan toleransi, dan tempat Timur dan Barat bersalaman.
Tarihimizin en ihtişamlı zaferlerinden biri olan İstanbul'un Fethi'nin 568. yıl dönümünü tebrik ediyorum.
Peygamber Efendimizin övgüsüne mazhar olan, bu eşsiz şehri medeniyet mirasımıza katan Fatih Sultan Mehmet Han’ı ve şanlı ordusunu rahmetle, hürmetle yâd ediyorum. pic.twitter.com/Qcoc02KtM1
— Recep Tayyip Erdoğan (@RTErdogan) May 29, 2021
Acara peringatan dimulai dengan peragaan rekaman yang diambil dengan pesawat tak berawak yang mencapai Hagia Sophia dengan melewati rute tempat Kekhilafahan Utsmaniyan, Sultan Mehmet II. Mehmet II memperoleh gelar “komandan terbaik dan pasukan terbaik” dan dihormati dengan gelar “Sang Penakluk”.
Mehmet II melakukan shalat Jumat pertamanya setelah penaklukan dan pengepungan 54 hari, yang berlangsung hari Selasa, 29 Mei 1453.
Acara peringatan di Masjid Agung Hagia Sophia (Ayasofya), dilakukan doa yang dipimpin Imam Ferruh Muştuer.
Erdogan mengharapkan para pemuda untuk terlibat dalam tradisi olahraga tradisional dan seni seperti panahan, berkuda, ilmu pedang, kaligrafi, ornamen, dan segala macam kegiatan sosial dan budaya modern dengan pemahaman ini.
“Kami menunjukkan bahwa kami melindungi warisan nenek moyang kami dengan membuka kembali Masjid Hagia Sophia untuk beribadah tahun lalu, meresmikan Masjid Agung Camlica tahun sebelumnya, dan melaksanakan shalat Jumat pertama di Masjid Taksim kemarin,” katanya.
“Kami, bersama dengan kaum muda kami, mengungkapkan keberanian Alparslan di Malazgirt, impian Osman Gazi di Söğüt, Fatih di Istanbul,” katanya. “Kami membangun Turki yang besar dan kuat selangkah demi selangkah, dengan menjalani revolusi Republik Turki, kekuatan Gazi Mustafa Kemal di Ankara dan keinginan untuk melindungi kemerdekaannya pada 15 Juli, tambah dia.
“Orang-orang muda inilah yang akan membangkitkan peradaban kita, yang telah kita cap di tanah ini yang kita jadikan tanah air kita dengan menyiram mereka dengan darah dan keringat kita, dan membawanya ke puncak. Hari ini, kami mengulangi kisah epik yang kami tulis bersama para pemanah kemarin, dengan kendaraan udara dan perangkat lunak tak berawak, produksi, dan ekspor kami,” ujarnya.
Di masa lalu, Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun dan 86 tahun sebagai museum. Ttapi sebagian besar keberadaannya – dari tahun 1453 hingga 1934, hampir 500 tahun – dihabiskan sebagai masjid, statusnya dilanjutkan tahun lalu.
Sementara Masjid Taksim, yang bertanda tangan arsitek Sefik Birkiye dan Selim Dalaman, diletakkan pada 17 Februari 2017 di Lapangan Taksim yang sangat populer. Masjid ini dapat menampung jamaah hingga 4.000 orang dan fasilitas area parkir, serta ruang konferensi dan pameran.
Masjid Agung Camlica berkapasitas 63.000, yang fondasinya diletakkan pada tahun 2013 di Bukit Camlica di sisi Asia Istanbul, telah menjadi salah satu simbol kota dengan gaya arsitektur Ottoman-Seljuk. Sebelumnya, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun di Twitter mengatakan Istanbul akan merayakan liburannya “dengan segala kemegahannya.”
Sementara Fahrettin Altun, Juru Bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa mengikuti nasehat Erdogan, perayaan dilanjutkan dengan pembacaan kitab suci Al-Quran dalam Surah Al-Fath ayat 48 tentang kemenangan.
Pada 20 Jumadil Ula 857 H bertepatan pada tanggal 29 Mei 1453 SM, Sultan Muhammad Al-Fatih melancarkan serangan terakhirnya untuk menaklukan Konstantinopel (The Conquest of Constantinople) yang sekarang diganti menjadi Istanbul. Kota ini jatuh setelah pengepungan selama 54 hari.
Saat penaklukan telah di depan mata, sultan sempat mengatakan akan hadits Rasulullah ﷺ telah terpenuhi. “Konstantinopel akan jatuh di tangan seorang pemimpin yang sebaik-baik pemimpin dan tentaranya sebaik-baik tentara.”*
Baca juga: 564 Tahun Jatuhnya Konstantinopel