Hidayatullah.com—Penduduk diungsikan dari beberapa rumah di Seffner, dekat lokasi di mana seorang pria seketika ditelan sinkhole ketika sedang tidur. Lubang yang muncul tiba-tiba itu diyakini bertambah besar, lapor Russia Today Sabtu (2/3/2013).
Petugas menyatakan beberapa rumah di Faithway Drive berada dalam bahaya, seiring dengan peringatan pihak berwenang bahwa lubang di permukaan tanah tersebut tidak stabil dan bisa bertambah besar.
“Kami masih memotret tepian lubang dengan seksama. Kami belum tahu apakah itu sudah berubah,” kata Larry Madrid, pimpinan sebuah perusahaan teknik dikutip Tampa Tribune. Dia mengatakan perusahaannya akan segera mendatangkan alat berat hari Sabtu atau Ahad ini.
“Saya tidak bisa mengatakan kepada anda mengapa itu belum runtuh,” tulis AP mengutip Bill Bracken pemilik sebuah perusahaan teknik lain yang dipanggil untuk mengkaji lubang tersebut. Dia menggambarkan kondisi tanah di bawahnya sangat rentan.
Di negara bagian Florida, Amerika Serikat, sangat rentan terjadi sinkhole, sebab kondisi lapisan tanah di bawahnya berupa kapur yang mudah tergerus air sehingga banyak menciptakan gua-gua atau lubang di bawah tanah.
“Anda bisa membayangkannya seperti sepotong keju Swiss. Rumah mana pun di Florida bisa mengalami situasi yang sama,” kata Taylor Yarkosky kepada AP.
Di Hillsborough County saja –lubang terbaru ini masuk dalam wilayahnya– sejak tahun 1954 sudah lebih dari 500 lubang dilaporkan terjadi. Tahun 1981 di dekat Orlando, sebuah lubang berukuran 400 kaki menelan lima buah mobil sport, dua buah tempat usaha dan sebuah rumah berkamar tiga.
Jeremy Bush menceritakan bagaimana lubang di rumahnya menelan seorang saudara laki-lakinya. Ketika itu Kamis malam (28/2/2013) dia baru saja beranjak ke tempat tidur. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti mobil menabrak rumahnya. Lalu, terdengar suara saudaranya yang berteriak minta tolong dan memanggil nama Jeremy.
Polisi lokal yang datang ke tempat kejadian setelah mendapat telepon darurat 911, awalnya tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Douglas Duvall sherif yang datang ke rumah satu lantai itu berhasil menyelamatkan Jeremy keluar lubang, lapor situs Tampa Bay Times (2/3/2013).
Lubang yang menelan Jeffrey Bush, 36 tahun, bersama dengan tempat tidur, lemari pakaian dan televisinya itu diperkirakan berdiameter 30 kaki dengan kedalaman 20 kaki. Lubang itu tidak terlihat dari luar rumah, dan rumah bercat biru tersebut masih tegak berdiri.
Dari enam orang yang tinggal di rumah tersebut, lima orang termasuk bayi berusia 2 tahun berhasil ke luar rumah dengan selamat.
Kamera dan alat pendeteksi suara yang dimasukkan ke dalam lubang, tidak berhasil menangkap tanda-tanda kehidupan dari Jeffrey Bush.*