Hidayatullah.com—Para pemimpin kelompok negara Afrika Barat menangguhkan keanggotaan Mali dalam Ecowas menyusul kudeta militer pekan lalu, perebutan paksa kekuasaan yang kedua dalam kurun 9 bulan.
Pemimpin kudeta dan sekarang menjabat presiden, Kolonel Assimi Goïta, menghadiri pertemuan Ecowas yang digelar di ibukota Ghana, Accra.
Dilansir BBC Senin (31)5)2021), Menlu Ghana Shirley Ayorkor Botchwey mengatakan kepada para reporter bahwa Ecowas meminta agar Mali segera mencari seorang perdana menteri baru dari kalangan sipil, untuk mematuhi kesepakatan periode transisi 18 bulan dan menggelar pemilu presiden 0ada bulan Februari tahun depan.
Ghana mengatakan stabilitas di Mali sangat penting apabila Afrika Barat ingin menangkal aktivitas teroris di kawasn itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kolonel Goïta merebut kekuasaan setelah menahan presiden interim Bah Ndaw dan Moctar Ouane, perdana menteri pemerintahan transisi Mali.*