Hidayatullah.com—Azerbaijan mengatakan telah menyerahkan 15 orang Armenia yang ditawannya untuk ditukar dengan peta lokasi ranjau-ranjau darat yang ditanam di Agdam, daerah yang dilepaskan pasukan etnis Armenia sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang singkat mereka di tahun 2020.
Tawanan perang merupakan isu kunci bagi Armenia, sementara ranjau darat terus berjatuhan di Azerbaijan. Dua jurnalis dan seorang pejabat lokal tewas pada 4 Juni ketika sebuah ranjau darat meledak di distrik Kalbajar, teritori Azerbaijan yang dikosongkan oleh pasukan etnis Armenia pada bulan November.
Perundingan yang dijembatani Rusia menghasilkan gencatan senjata, menghentikan pertempuran 6 pekan di mana tentara Azerbaijan mengusir keluar pasukan etnis Armenia keluar dari teritori yang dikuasainya sejak 1990-an dan dari daerah Nagorno-Karabakh.
Sesekali pertempuran kecil masih terjadi, menunjukkan bahwa gencatan senjata di antara mereka sangat rentan.
Pertukaran tawanan itu, kesepakatan semacam itu yang pertama dicapai oleh kedua pihak, diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, lapor Reuters Ahad (13/6/2021).*