Hidayatullah.com—Seorang pemuda Spanyol dijatuhi hukuman penjara 15 tahun setelah membunuh dan memakan jasad ibunya.
Alberto Sánchez Gómez, 28, ditangkap pada tahun 2019 setelah polisi menemukan sisa jasad manusia di dekat rumah ibunya, sebagian tersimpan dalam kotak plastik.
Pengadilan menampik dalih Sánchez yang mengatakan bahwa dia sedang mengalami gangguan kejiwaan pada saat melakukan perbuatan-perbuatan keji tersebut.
Dia diganjar 15 tahun penjara untuk pembunuhan dan tambahan lima bulan untuk tindakan penodaan terhadap mayat, lansir BBC Rabu (16/6/2021).
Dia juga diperintahkan membayar kompensasi €60.000 kepada saudara lelakinya.
Dilansir The Independent (6/5/2021), polisi mendatangi rumah korban di bagian timur Madrid pada Februari 2019 setelah seorang teman mengkhawatirkan keadaan María Soledad Gómez, 68, yang tidak menampakkan batang hidungnya selama sebulan.
Dalam persidangan terungkap bahwa Sánchez, kala itu berusia 26 tahun, mencekik leher ibunya ketika terjadi pertengkaran dengan korban. Dia kemudian memutilasi jasad ibunya dengan gergaji dan pisau dapur hingga menjadi sekitar 1.000 potongan. Kepada petugas dia mengaku memakan sebagian tubuh ibunya selama kurun dua pekan sedikit demi sedikit. Sebagian jasad ibunya diumpankan ke anjingnya. Kadang mereka memakannya setelah dimasak, kadang mentah.
Polisi menemukan sisa daging dan tulang ibunya di sejumlah tempat di rumah keluarga itu, sebagian ditemukan dalam wadah plastik Tupperware, sebagian di dalam laci. Bagian kepala, tangan dan jantung ditemukan polisi di tempat tidur korban.
Media di Spanyol melaporkan bahwa pemuda itu sudah dikenal polisi karena tindakan kekerasan yang pernah dilakukan sebelumnya terhadap ibunya, dan dia dalam kondisi melanggar perintah pengadilan untuk tidak mendekati ibunya pada saat diringkus polisi.*