Hidayatullah.com — Seorang wanita Muslim, yang lulus dari Akademi Kepolisian Kerajaan Selandia Baru minggu lalu, akan menjadi petugas pertama negara itu yang mengenakan jilbab setelah ia merekomendasikan hijab sebagai seragam kepolisian lapor Gulf News pada Selasa (17/11/2020). Zeena Ali, 30, melamar untuk bergabung dengan polisi Selandia Baru setelah serangan teroris Christchurch tahun lalu.
Polisi meminta para rekrutrannya rekomendasi tentang desain seragam tutup kepala. Ia memberikan masukan tentang bagaimana hijab dapat digunakan bersamaan dengan seragam polisi, nyaman dan sesuai dengan ajaran Islam.
Ali muncul di acara wisuda, dengan bangga mengenakan jilbab resmi polisi.
“Senang rasanya bisa keluar dan menunjukkan hijab Polisi Selandia Baru sebagai bagian dari seragam saya,” katanya. “Saya pikir dengan melihatnya, lebih banyak wanita Muslim yang ingin bergabung juga,” kata Ali kepada NZ Herald.
Ali lahir di Fiji, tetapi telah tinggal di Selandia Baru sejak dia kecil. “Kami membutuhkan lebih banyak perempuan Muslim untuk membantu dalam komunitas … Jika kami memiliki lebih banyak perempuan yang muncul, garis depan yang lebih beragam, maka kami dapat mengurangi lebih banyak kejahatan.”
Polisi Selandia Baru berharap pengenalan jilbab sebagai seragam polisi akan menginspirasi lebih banyak perempuan Muslim untuk bergabung. “Keragaman itu penting agar kami dapat melayani kebutuhan komunitas Selandia Baru secara efektif sekarang dan di masa depan,” kata polisi.*