Hidayatullah.com — Hanya beberapa pekan setelah pembunuhan satu keluarga Pakistan yang menggegerkan negara, seorang imigran Muslim di Kanada diserang oleh sekelompok Islamofobia bersenjatakan pisau, lapor media setempat.
Di kota Sakatoon di provinsi Sakatchewa, WN Pakistan Muhammad Kashif diserang dan ditikam oleh dua pelaku pada Jumat.
Harian Starphoenix melaporkan bahwa Kashif, 32 tahun, diserang ketika dia sedang dalam perjalanan ke rumah. Malam itu, ia menggenakan pakaian tradisional Muslim lapor Anadolu Agency (29/06/2021).
Dia mengatakan para penyerang menusuknya dari belakang sambil berteriak: “Mengapa kamu mengenakan gaun ini?” “Mengapa kamu di sini?” dan “Kembalilah ke negaramu. Aku benci Muslim.”
Mereka juga berteriak, “Dan mengapa kamu memiliki janggut ini?” sebelum memotong sebagian janggut Kashif.
Mereka menikam lengannya dan butuh 14 jahitan untuk menutup luka tersebut.
Penyerang ketiga diyakini telah menunggu kedua rekannya di sebuah mobil hijau tidak jauh dari tempat kejadian, kata Kashif. Penyelidikan telah dibuka oleh polisi untuk menemukan para pelaku.
Charlie Clark, walikota Saskatoon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia “ngeri dan sedih” dengan serangan Islamofobia itu.
“Kelompok-kelompok yang menyebarkan supremasi kulit putih, Islamofobia, dan segala bentuk diskriminasi lainnya perlu diselidiki dan dimintai pertanggungjawabannya,” katanya.
“Kita juga harus menghadapi tindakan rasisme dan diskriminasi individu,” tambahnya.
Kashif, yang berimigrasi dari Pakistan ke Kanada 20 tahun lalu, mengatakan dia khawatir dengan keselamatan istri dan tiga anaknya, yang berusia antara 3 hingga 8 tahun.
Serangan itu menyusul insiden 6 Juni di mana empat anggota keluarga Pakistan di Ontario – usia 9 hingga 74 tahun – ditabrak truk dalam apa yang disebut polisi sebagai “tindakan terencana, dan dimotivasi oleh kebencian”.*