Hidayatullah.com—Para sponsor kompetisi sepakbola Euro 2020 diminta untuk tidak menampilkan bendera pelangi LGBTQ di dua laga perempat final, demikian diumumkan Volkswagen hari Jumat (3/7/2021).
Keputusan terbaru dari organisasi sepakbola Eropa meminta para sponsor Euro 2020 tidak menampilkan bendera warna-warni yang identik dengan kaum homoseksual itu pada iklan yang dipasang di pertandingan yang digelar di Baku, Azerbaijan, dan St. Petersburg, Rusia, dikarenakan kekhawatiran UEFA akan kerangka hukum di kedua negara tersebut, kata Volkswagen seperti dilansir DW.
UEFA pekan lalu menolak permintaan dari dewan kota Munich untuk memperbolehkan stadion mereka disinari dengan warna pelangi LGBTQ saat kesebelasan Jerman bermain melawan Hungaria, dengan alasan permintaan itu berlatar belakang politik. Sebagaimana diketahui pemerintah Hungaria menentang LGBTQ sedangkan pemerintah Jerman mendukung kebebasan kaum homoseksual.
Beberapa sponsor Euro 2020, termasuk Volkswagen, lantas menggunakan warna-warna pelangi pada iklannya di berbagai stadion di 16 laga, meskipun tidak ada satupun dari pertandingan itu yang digelar di Rusia atau Azerbaijan.
Menanggapi hal itu, UEFA lantas mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa warna-warni pelangi itu merupakan “simbol yang mencerminkan nilai-nilai inti kami, mempromosikan segala sesuatu yang kami yakini — sebuah masyarakat yang lebih berkeadilan dan egalitarian, toleran kepada semua orang, tidak peduli apa latar belakang, keyakinan atau gender mereka.”
Meskipun warna pelangi LGBTQ dilarang dipakai pada iklan di Azerbaijan dan Rusia, warna itu masih bisa dipakai pada iklan di pinggir lapangan ketika laga semifinal di Munich dan Roma, serta final di London, Inggris.*