Hidayatullah.com—Guinea Ekuatorial mengalami kelangkaan obat sementara pandemi Covid-19 terus menghantui masyarakat.
Santos Bimbile mengaku sudah mengunjungi empat apotek di ibukota Malabo, dan tidak satupun yang memiliki obat yang dibutuhkan saudara perempuannya untuk menghilangkan rasa sakit di bagian perut, lapor AFP Sabtu (7/8/2021).
“Sulit sekali untuk mendapatkan obat-obat tertentu, terutama yang harganya terjangkau,” kata pria itu.
Cerita serupa banyak terdengar dari warga di negara berpenduduk sekitar 1,4 jiwa itu. Negara kecil di Afrika barat-tengah itu dikenal dengan minyak buminya yang melimpah, tetapi rakyatnya banyak yang miskin, dan pemerintahnya berkuasa dengan tangan besi.
Bertahun-tahun warga hidup dengan kekurangan obat-obatan, dan pandemi Covid-19 menambah kesulitan yang mereka hadapi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami nyaris tidak mendapat apa-apa selama tiga tahun terakhir,” kata Francisco Ondo Nsue, direktur Centramed, sebuah badan pemerintah yang menyuplai keperluan medis ke rumah sakit dan apotek yang ada di negara itu, pada awal Juli lalu.*