Hidayatullah.com–Biovet Veterinary Hotel atau lebih dikenal sebagai ‘ladang ternak komunitas’ dioperasikan oleh perusahaan Biovet International Sdn Bhd, merupakan mega proyek inovasi pertama di Asia. Ini dikelola oleh staf ahli teknis veteriner dalam upaya mereka untuk mendukung layanan rantai pasokan makanan negara ke tingkat yang lebih tinggi.
Pendirinya, Syed Naufal Putra Syed Ja’afar memiliki ijazah di bidang kesehatan hewan dan peternakan dari Universiti Putra Malaysia (UPM) yang memiliki pengalaman 11 tahun di industri jasa veteriner melalui berbagai bidang. Menurutnya, jika negara ingin melihat pertumbuhan yang agresif di sektor produksi pangan, khususnya sektor peternakan, semua pihak harus bertindak sekarang.
Tindakan tersebut, menurut dia, membutuhkan keterlibatan inovasi, mobilisasi energi dan kreativitas meski dengan keterbatasan sumber daya keuangan, namun harus ada keahlian lapangan untuk menghasilkan hasil luar biasa yang dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara tepat sasaran.
Melalui kampanye yang diluncurkan ‘Satu Keluarga Satu Ternak’ – perusahaan Biovet International sekarang memiliki lebih dari 200 penyertaan dari berbagai kelompok individu B40, M40 dan T20, kutip MalaysiaGazette.
Sekedar catatan, Malaysia mengelompokkan jenis penghasilan masyarakatnya. 40% terendah atau 40% terbawah disebut B40, 40% menengah atau 40% menengah disebut M40 dab kelompok tertinggi adalah 20% atau 20% teratas disebut T20.
Beberapa klien komunitas peternak ini adalah para profesional seperti pengacara, dokter, dan insinyur. Selain individu, proyek ini juga menarik minat perusahaan dan koperasi yang tertarik untuk menerapkan shelter ketahanan pangan bersama dengan konsep Veteriner Biovet Hotel untuk setiap keluarga di Malaysia.
Beberapa perwakilan koperasi juga tertarik untuk mengikuti budidaya Biovet. “Proyek ini juga mendapat perhatian dengan melibatkan partisipasi individu internasional seperti dari Belanda, Singapura dan Indonesia,” ujar Naufal baru-baru ini.
Menurut Syed Naufal, pihaknya mengedukasi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat dengan cara yang mudah dan siapa saja bisa memulai dari satu ternak saja tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar dengan resiko minimnya pengetahuan ternak.
Selama pandemi, ia tetap memberikan layanan, bahkan pelatihan berternak secara online. “Kami mengadakan kursus secara fisik dan dalam situasi penularan Covid-19 ini kami memberikannya secara virtual,” tambahnya.
Kantor Pusat Layanan Hotel Hewan Biovet Asia Pertama terletak di Kuala Krau, Temerloh, Pahang dan diresmikan oleh Exco Negara Bagian Pahang untuk Urusan dan Pendidikan Agama Islam dan Anggota Majelis Negara Bagian Kerdau, Datuk Seri Syed Ibrahim Syed Ahmad pada November tahun lalu.
Biovet Veterinary Hotel telah memberikan beberapa paket ternak sederhana kepada seluruh pelanggan jasa hotel peternakan dengan berbagai konsep penerapan metode pemeliharaan ternak zero cost secara berkala melalui Paket Pembangkit Ternak. Paket hanya melibatkan biaya perawatan serendah RM0,50 per ekor per hari.
Perusahaan juga menyediakan fasilitas penasehat dan kontraktor peternakan untuk International Biovet Contract Farming, Biovet Venture Farming, sebuah proyek jaringan pertanian terpadu Biovet (RLBB) yang hingga saat ini memiliki 16 jaringan secara nasional. Proyek yang sama membuka peluang baru bagi pengusaha perorangan, perusahaan, koperasi dan korporasi yang tertarik untuk melaksanakan proyek peternakan di pasar tetap dengan keahlian teknis di darat.*