Rabu, 30 November 2005
Hidayatullah.com—Di saat tentara Amerika mengalami depresi berat menghadapi perang di gurun, jumlah tahanan AS yang masuk Islam justru semakin meningkat pesat. Fenomena tersebut menyebabkan kegelisahan bagi sejumlah pejabat tinggi AS.
Sebagaimana diberitakan Televisi Foxs News, salah satu tahanan yang masuk Islam adalah Richard Reid, yang dituduh terlibat dalam pembajakan salah satu maskapai penerbangan AS.
Kepolisian AS (FBI) juga menyatakan, pihaknya sangat khawatir dengan peningkatan sejumlah tahanan yang masuk Islam. Oleh karena itu, FBI berupaya keras untuk mengawasi para tahanan Muslim.
Berdasarkan undang-undang di AS, para tahanan di negara tersebut dibebaskan untuk memeluk agama apapun.
Namun, semenjak peristiwa 11 September pejabat pemerintah AS mengkhawatirkan meningkatnya pengaruh Islam. Berdasarkan keterangan berbagai sumber, sembilan ribu tahanan di AS adalah pemeluk agama Islam. Jumlah tersebut adalah enam persen dari seluruh tahanan di AS. Menariknya, semakin Islam di awasi kok ya semakin meningkat? (irib/cha)