Hidayatullah.com—Otoritas pendidikan di ibukota Sudan memangkas jam kerja dan mengurangi jam pelajaran sekolah disebabkan kelangkaan roti, yang merupakan makanan pokok penduduk negeri itu.
Direktur Pendidikan Dasar di negara bagian Khartoum mengatakan pengurangan tersebut akan terus berlangsung sampai situasinya membaik.
“Disebabkan kondisi yang sedang dialami negara ini dan kekurangan roti, telah diputuskan bahwa kegiatan di sekolah harus dimulai pagi hari pukul 07:00 sampai 11:00 dan jumlah pelajaran tidak boleh melebihi dari empat per harinya,” kata Hamaza Ahmed Mohamed al-Fahal dalam sebuah surat seperti dilansir BBC Rabu (13/10/2021).
Instruksi yang dikeluarkan pada hari Senin itu langsung berlaku efektif.
Pabrik-pabrik roti di Khartoum dikabarkan akan kehabisan tepung gandum dalam tujuh hari ke depan.
Kelangkaan tepung diketahui akibat aksi unjuk rasa di bagian timur Sudan, yang memblokir jalan-jalan dan memaksa pelabuhan-pelabuhan di Laut Merah tutup beberapa pekan belakangan ini.*