Hidayatullah.com—Ivan Duque mengeluarkan permohonan maaf setelah sejumlah kadet polisi terekam kamera berpakaian seragam ala-Nazi dalam sebuah acara “pertukaran budaya”. Kepala akademi kepolisian tersebut sudah dipecat.
Dalam acara itu, yang dimaksudkan untuk memberikan penghormatan kepada Jerman, sejumlah kadet mengenakan seragam yang dilengkapi dengan simbol-simbol Nazi, berikut bendera dan regalia. Foto-fotonya beredar luas di internet.
Insiden itu tenti saja menimbulkan rasa malu luar biasa bagi pihak Kolombia sehingga Presiden Ivan Duque terpaksa mengeluarkan permohonan maaf sekaligus kecaman terhadap Nazi-isme.
“Tidak ada tepat bagi Anti-Semitisme di dunia ini,” kata Duque lewat Twitter Jumat (19/11/2021) seperti dilansir DW.
Insiden terjadi di Sekolah Kepolisian Simon Bolivar di kota Tulua, bagian barat Kolombia.
Salah seorang kadet berpenampilan menyerupai Adolf Hitler, ditemani bendera-bendera Republik Federal Jerman. Beberapa kadet yang berseragam prajurit tampak menempelkan simbol-simbol kesatuan pasukan Nazi, SS, dan swastika.
Foto-fotonya antara lain disebarkan akun Twitter stasiun radio lokal Bluradio.
Kedutaan besar Jerman dan Israel memgeluarkan pernyataan bersama yang isinya mengecam insiden itu dan penampakan Nazi-isme dalam bentuk apapun.
Kepala sekolah calon polisi itu akhirnya dicopot dari jabatannya.
Belakangan ini Kepolisian Kolombia sedang berbenah diri memperbaiki citranya, setelah mendapat kecaman bertubi-tubi akibat sikap brutal aparat dalam menangani demonstrasi-demonstrasi anti-pemerintah. Salah satu perubahan yang akan dilakukan adalah pergantian seragam.*