Hidayatullah.com–Pasukan keamanan India membunuh sedikitnya 13 warga sipil dalam operasi pernyergapan di dekat perbatasan Myanmar, kata para pejabat.
Dilansir BBC Ahad (5/12/221), pasukan patroli keliru melepaskan tembakan ke arah sekelompok warga pekerja tambang yang ada sedang dalam perjalanan pulang ke rumah usai bekerja. Tujuh orang warga sipil lagi dan seorang tentara India tewas ketika warga setempat yang marah atas kejadian itu menyerang aparat.
Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan dia “sedih” dan berjanji untuk menyelidikinya.
Tentara India rutin melakukan patroli dan memerangi militan separatis di negara bagian Nagaland selama bertahun-tahun. Namun, ini pertama kalinya pasukan keamanan India dituding keliru menarget warga sipil tak berdosa dalam operasi mereka.
Insiden hari Sabtu malam itu terjadi di sekitar desa Oting di distrik Mon, yang berbatasan dengan Myanmar, dalam sebuah operasi kontrapemberontakan.
Serdadu dari unit angkatan darat Assal Riffles melepaskan tembakan ke arah truk yang mengangkut 30 atau lebih pekerja tambang batubara di dekatr kamp mereka.
“Pasukan memperoleh masukan intelijen tentang beberapa gerakan militan di daerah tersebut, dan saat melihat truk mereka mengira para penambang sebagai pemberontak dan melepaskan tembakan yang menewaskan enam pekerja,” kàta seorang perwira kepolisian kepada Reuters.
Begitu kabar soal insiden itu meluas, warga yang marah mengepung kamp Assam Rifles sebelum bentrok dengan tentara dan membakar kendaraan mereka.
Tentara kemudian menembak mati tujuh orang lagi.
Tentara India mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu prajuritnya tewas dalam bentrokan itu, sementara beberapa lainnya terluka.*