Hidayatullah.com–Otoritas kesehatan publik Jerman untuk penyakit menular, Robert Koch Institute (RKI), Hari Kamis (23/12/2021) mengkonfirmasi kematian pertama di negara itu karena coronavirus varian Omicron.
Dilansir Reuters, RKI mengatakan bahwa pasien yang meninggal itu berusia 60-79 tahun.
Hari Kamis di Jerman tercatat 810 infeksi baru Omicron, sehingga total orang yang terinfeksi varian itu menjadi 3.198. Perlu diingat bahwa infeksi Omicron yang tercatat itu berasal dari pemeriksaan DNA virus yang diambil dari sampel tes PCR. Jadi, ada banyak kemungkinan sampel lain yang tidak diperiksa DNA virusnya juga merupakan varian Omicron.
Di Inggris, hari Rabu (22/12/2021) Menteri Muda Kesehatan Gillian Keegan mengatakan kepada Sky News bahwa saat ini ada 129 orang yang dirawat di rumah sakit akibat terjangkit Omicron dan sejauh ini sudah 14 orang meninggal dunia akibat varian itu, lapor Reuters.
Hari Selasa (21/12/2021), seorang pria berusia 50-an tahun di Texas dikabarkan sebagai korban jiwa pertama varian Omicron di Amerika Serikat.
Pria itu, yang belum divaksinasi, dites positif Covid-19 varian Omicron sebelum kematiannya, menurut Harris County Public Health (HCPC). Dia sebelumnya pernah terjangkit coronavirus dan memiliki penyakit lain yang membuatnya sangat rentan, lapor The Washington Post.*