Selama konferensi pers tahunannya, Putin mengungkapkan pentingnya kebebasan artistik tanpa halangan terhadap kebebasan beragama.
Hidayatullah.com—Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan menghina Nabi Muhammad tidak dihitung sebagai kebebasan berekspresi. Putin juga mengkritik posting foto Nazi di situs web seperti yang berjudul Resimen Abadi yang didedikasikan untuk Rusia yang tewas dalam Perang Dunia Kedua.
Penghinaan terhadap nabi adalah “pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang yang mengaku Islam,”, kata Putin pada hari Kamis selama konferensi pers tahunannya, lapor Kantor Berita Rusia TASS.
Putin mengatakan tindakan ini (menghina Nabi, red) menimbulkan pembalasan ekstremis, ia mengutip serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun nabi. Sambil memuji kebebasan artistik secara umum, Putin mengatakan kebebasan ekspresi ada batasnya dan tidak boleh melanggar kebebasan lain.
Rusia telah berkembang sebagai negara multi-etnis dan multi-pengakuan, sehingga orang Rusia, katanya, terbiasa menghormati tradisi satu sama lain. Di beberapa negara lain, rasa hormat ini tidak banyak tersedia, kata Putin.*