Hidayatullah.com–Pakar-pakar kesehatan memperingatkan bahwa subvarian strain coronavirus Omicron dapat segera menggantikan varian yang memicu gelombang infeksi keenam di Jepang.
Dilansir Asahi Shimbun, pemerintah Metropolitan Tokyo pada hari Kamis (10/3/2022) dalam sebuah rapat tentang pandemi mengatakan bahwa 12,3 persen orang yang menjalani tes PCR pekan terakhir Februari dicurigai terinfeksi BA.2 yang merupakan subvarian dari strain Omicron.
Institut Kesehatan Publik Metropolitan Tokyo melakukan tes PCR sendiri yang dapat mendeteksi strain turunan coronavirus. Setiap pekan, lembaga itu mengkalkulasi persentase kasus-kasus suspek BA.2.
Di dalam rapat tersebut pemerintah Metropolitan Tokyo melaporkan bahwa pada pekan dari 8 sampai 14 Februari, hanya satu orang suspek terinfeksi BA.2, atau 1,3 persen dari jumlah yang dites.
Angka itu naik menjadi 32 atau 8 persen di pekan dari 15 sampai 21 Februari. Pada pekan selanjutnya ada 19 orang atau 12,3 persen suspek kasus BA.2.
Strain mutan lain dari coronavirus penyebab Covid-19 melai mengambil alih dominasi varian pendahulunya ketika tingkat infeksi melebihi 10 persen.
Oleh karena itu Mitsuo Kaku, ketua panel pakar di Tokyo Center for Infectious Disease Control and Prevention (Tokyo iCDC), memperingatkan bahwa BA.2 bisa jadi akan mengambil alih dominasi Omicron BA.1. Dia juga mengatakan dalam pertemuan itu bahwa orang yang sudah pernah terinfeksi BA.1 masih dapat terjangkit BA.2.*