Hidayatullah.com–Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya, hari Senin (14/3/2022) mengatakan bahwa dia ada di Ukraina bersama pasukan Rusia yang melancarkan serangan di negara itu.
Kadyrov memposting video di Telegram yang menampilkan dirinya berseragam militer sedang mempelajari rencana serangan di atas meja bersama sejumlah prajurit di dalam sebuah ruangan.
Dia mengatakan dalam sebuah pesan bahwa video itu direkam di Hostomel, sebuah lapangan terbang dekat Kyiv yang dikuasai oleh pasukan Rusia pada hari-hari pertama serangan mereka.
Informasi ini tidak dapat diverifikasi secara independen, lapor AFP.
“Suatu hari kami berada sekitar 20 km dari kalian para Nazi Kyiv dan sekarang kami bahkan lebih dekat,” tulis Kadyrov.
Dia meminta pasukan Ukraina untuk menyerah “atau kalian akan habis”.
“Kami akan menunjukkan kepada kalian bahwa praktik Rusia mengajarkan peperangan lebih baik daripada teori asing dan rekomendasi dari para penasihat militer,” imbuhnya.
Kadyrov, yang memerintah Republik Chechnya dengan tangan besi, adalah seorang mantan pemberontak yang melawan Uni Soviet tetapi kemudian menjadi sekutu Kremlin bersama pasukan paramiliter di bawah komandonya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada permulaan serangan Rusia, gambar-gambar yang beredar di jejaring sosial menunjukkan alun-alun di ibukota Chechnya, Grozny, dipenuhi dengan tentara yang mengaku sedang dalam perjalanan menuju Ukraina.
Organisasi-organisasi non-pemerintah internasional menuding pasukan Kadyrov melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Republik Chechnya di kawasan Kaukasus yang dipimpinnya.*