Hidayatullah.com–Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune melarang ekspor bahan makanan yang diimpor ke negara itu, kata kantor berita milik pemerintah seperti dilansir BBC Senin (14/3/2022).
Komoditas tersebut antara lain gula, minyak, pasta, semolina dan turunan gandum.
Sebuah sumber yang dikutip oleh kantor berita itu mengatakan bahwa Presiden Aljazair itu menyebutnya sabotase ekonomi jika ada yang menjual ke luar negeri komoditas yang tidak diproduksi secara lokal.
Dalam keputusannya Presiden juga melarang impor produk-produk daging beku.
Hal itu disampaikan Presiden Tebboune usai mendengarkan paparan para menteri perdagangan dan pertanian tentang ketersediaan bahan pangan Aljazair.
Aljazair mengimpor sebagian besar bahan pangannya. Di masa lalu rakyat kerap memprotes kenaikan harga pangan di negara itu.
Presiden tidak menjelaskan mengapa larangan itu perlu diterapkan, tetapi yang pasti keputusan di ambil di tengah kekhawatiran melonjaknya harga bahan makanan pokok global seperti gandum disebabkan konflik di Ukraina, yang merupakan salah satu penghasil dan eksportir gandum terbesar dunia.
Pekan lalu negara tetangga Aljazair, Mesir, juga melarang ekspor gandum, tepung, pasta dan kacang-kacangan selama tiga. Mesir merupakan salah satu importir terbesar gandum Ukraina.*