Hidayatullah.com–Tokoh oposisi Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengkonfirmasi bahwa dirinya telah bertemu dengan presiden partai yang berkuasa Parti Pribumi Bersatu Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin. Tetapi ia mengatakan tidak ada pembicaraan perihal dukungan bagi Muhyiddin untuk kembali menjadi perdana menteri.
Anwar, ketua koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) dan pemimpin partai anggota koalisi itu PKR, dikabarkan mengatakan bahwa pertemuannya dengan Muhyiddin hanyalah pertemuan biasa, lansir Malay Mail Jumat (2/4/2022).
“Pertemuan-pertemuan sudah berlangsung sejak lama. Saya tidak bisa membantah tidak ada pertemuan, tetapi tidak ada pembahasan perihal keputusan koalisi ini untuk mendukungnya (Muhyiddin),” kata Anwar seperti dilansir kemarin lusa oleh portal berita Free Malaysia Today (FMT).
Pernyataan Anwar itu diutarakan setelah pimpinan Parti Pejuang Tanah Air Tun Dr Mahathir Mohamad hari Kamis memberikan komentar perihal Muhyiddin.
Dr Mahathir mengklaim bahwa Muhyiddin telah bertemu dengannya baru-baru ini dan meminta dukungannya untuk menjadi perdana menteri lagi, meskipun Pejuang secara finansial lemah dan tidak kuat.
Ketika ditanya apakah Pejuang akan mempertimbangkan permintaan Muhyiddin, Dr Mahathir dilaporkan mengatakan bahwa partainya tidak akan mendukung seseorang yang telah gagal seperti halnya Datuk Seri Najib Razak sebagai perdana menteri.
Secara terpy,
Separately, FMT juga melaporkan bahwa Anwar hari Kamis memberikan tanggapan atas pertanyaan apakah koalisi Pakatan Harapan akan bekerja sama dengan Dr Mahathir dalam pemilu mendatang. Anwar menjawab bahwa masalah itu belum didiskusikan.*