Hidayatullah.com– Dua saudara pengusaha kaya kelahiran India yang diduga menjadi pusat jaringan korupsi besar-besaran di Afrika Selatan telah ditangkap di Dubai. Demikian diumumkan pemerintah Pretoria hari Senin (6/6/2022).
Penangkapan itu dilakukan saat penyelidikan menyimpulkan perampokan besar-besaran terhadap lembaga-lembaga negara selama era pemerintahan presiden Jacob Zuma.
Kementerian Kehakiman Afrika Selatan mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima informasi dari otoritas penegak hukum di Uni Emirat Arab (UEA) bahwa buronan bernama Rajesh dan Atul Gupta telah ditangkap, lapor AFP.
Kedua orang itu, bersama saudaranya yang lain, diduga berada di pusaran mega korupsi masa sembilan tahun kepresidenan Jacob Zuma sampai 2018. Mereka dituduh membayar uang suap dengan imbalan kontrak proyek-proyek negara yang menguntungkan dan ikut mempengaruhi presiden dalam penunjukan menteri.
Penangkapan mereka dilakukan hampir setahun setelah Interpol mengeluarkan red notice pada bulan Juli 2021.
“Diskusi antar berbagai lembaga penegak hukum di UEA dan Afrika Selatan mengenai langkah ke depan sedang berlangsung,” kata kementerian.
Keluarga Gupta datang ke Afrika Selatan pada 1993 dan mendirikan usaha yang berkembang dan menggurita di bidang pertambangan, teknologi komputer dan media. Mereka telah memperoleh kewarganegaraan Afrika Selatan, tetapi melarikan diri dari negara itu tak lama setelah komisi yudisial yang menyelidiki korupsi mulai bekerja pada 2018.
Setelah penyelidikan selama empat tahun, hakim kepala Mahkamah Agung Raymond Zondo menyusun laporan yang mengungkapkan bagaimana Gupta bersaudara terjerat korupsi dengan para pejabat tertinggi pemerintahan dan partai penguasa African National Congress (ANC).
Dalam serangkaian laporan yang diterbitkan tahun ini, para penyelidik mengatakan kontrak pengadaan di semua proyek kereta api, pelabuhan dan jaringan pipa merupakan “pelanggaran terencana berupa aktivitas pemerasan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan” yang terkait dengan keluarga Gupta.
Para penyelidik juga menyimpulkan bahwa Zuma “akan melakukan apapun yang diminta oleh Gupta.”
Skandal korupsi yang meliputi Zuma menyebabkan dirinya terpaksa mengundurkan diri pada 2018.
Zuma tahun lalu dihukum penjara selama 15 bulan karena menolak memberikan kesaksian di depan para penyelidik. Dia dibebaskan dengan pembebasan bersyarat, setelah menjalani hukuman hanya dua bulan.
Pada Juli tahun lalu Interpol mengatakan Gupta bersaudara sedang dicari untuk penipuan dan pencucian uang sehubungan dengan kontrak untuk melakukan studi kelayakan pertanian, sebesar 25 juta rand (£ 1,3 juta) yang dibayarkan ke perusahaan yang terkait dengan Gupta, Nulane Investment.*