Hidayatullah.com — Sembilan WN ‘Israel’ tewas saat berperang untuk tentara Ukraina, ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia kemarin (20/06/2022).
“Ada 35 warga Israel yang berperang bersama tentara Ukraina, termasuk sembilan tewas, tiga meninggalkan Ukraina dan 18 masih berjuang sampai sekarang,” kata Kemenlu Rusia, dikutip kantor berita Sama.
Rusia sebelumnya menuduh ‘Israel’ berdiri di samping tentara Ukraina, menekankan bahwa ada 200 tentara bayaran ‘Israel’ di antara pasukan Ukraina.
Juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova, bahkan mengatakan ‘Israel’ berperang “bahu-bahu” dengan Ukraina.
Dubes Ukraina rekrut sukarelawan ‘Israel’
Kedubes Ukraina di wilayah penjajahan ‘Israel’ secara aktif merekrut sukarelawan untuk bertempur melawan Rusia.
“Kedutaan telah memulai pembentukan daftar sukarelawan yang ingin berpartisipasi dalam aksi pertempuran melawan agresor Rusia,” tulis kedubes dalam unggahan Facebook pada April lalu yang telah dihapus.
Belum diketahui alasan penghapusan unggahan tersebut.
Sekitar 500.000 pemukim ilegal Yahudi ‘Israel’ diyakini memiliki akar Ukraina. Sebagian besar dari mereka bermigrasi ke tanah Palestina pasca runtuhnya Uni Soviet.
Presiden ingin Ukraina jadi seperti ‘Israel’
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa ia ingin negaranya menjadi “Israel” besar dengan wajahnya sendiri setelah invasi Rusia berakhir.
Keamanan, menurutnya, kemungkinan akan menjadi masalah utama di Ukraina setelah perang berakhir.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam pernyataan di situs resmi presiden pada Selasa, Zelenskyy mengatakan bahwa ia mempunyai visi untuk Ukraina pasca-perang yaitu memiliki angkatan bersenjata di “semua institusi, supermarket, bioskop, akan ada orang-orang bersenjata di sana”.
Di ‘Israel’, warga sipil dan pemukim bersenjata serta tentara adalah hal yang biasa, dan pemerintah seringkali meminta bantuan keamanan.
Dilansir Al Jazeera pada Maret, presiden yang merupakan seorang Yahudi itu dalam beberapa kesempatan menekankan pentingnya menjaga hubungan dekat dengan ‘Israel’. Ia memuji entitas Zionis sebagai model bagi Ukraina.