Hidayatullah.com — Majelis agung ulama dan pemimpin suku Afghanistan (Loya Jirga) menyatakan kesetian kepada Syeikh Hibatullah Akhundzadeh dan menegaskan bahwa hukum islam atau Syariah akan diberlakukan di negeri itu.
Hal tersebut disampaikan Loya Jirga dalam deklarasi setelah pertemuan yang dihadiri 3.000 orang dan berlangsung selama tiga hari.
Selain tentang deklarasi penerapan Syariah di Afghanistan, berikut deklarasi lengkap Loya Jirga:
- Deklarasi kesetiaan kepada Syeikh Hibatullah Akhundzadeh, pemimpin Imarah Islam Afghanistan, ditekankan sebagai kewajiban agama.
- Syeikh Hibatullah akan memimpin dengan Syariah.
- Sistem pemerintahan Islam memiliki “legitimasi internal.” Ini telah memberikan keamanan dan mengakhiri budaya korupsi, perampasan dan penggelapan dalam pemerintahan. Ini telah membentuk pemerintah pusat yang kuat di Afghanistan.
- Negara-negara di kawasan, dunia, dan PBB diminta untuk mengakui Imarah Islam sebagai sistem yang sah dan berinteraksi secara positif serta menghapus sanksi dari Afghanistan. Dana beku negara Afghanistan harus dikeluarkan untuk mendukung rekonstruksi.
Kami terus menyatakan dukungan kuat kami untuk mencegah produksi, budidaya dan perdagangan narkoba.
- Negara-negara tetangga dan dunia diminta untuk tidak memperbolehkan aktivitas para musuh Imarah Islam. Kami juga meminta negara-negara tetangga, kawasan dan dunia untuk tidak ikut campur dalam urusan internal Afghanistan dan tidak mengizinkan siapa pun untuk beroperasi melawan Afghanistan dari tanah mereka.
- Imarah Islam adalah sistem pemerintahan Islam yang mendominasi seluruh negeri dan memberikan keamanan dan keadilan. Oposisi bersenjata terhadap sistem ini dianggap pemberontakan dan korupsi di muka bumi.
- Mengenai kelompok yang dikenal sebagai Daesh (ISIS), yang telah melakukan serangan bunuh diri terhadap Imarah Islam dan minoritas agama di Afghanistan, itu adalah fenomena hasutan. ISIS seperti Khawarij modern dan sekte palsu, dan segala bantuan dan hubungan dengan ISIS adalah hal terlarang.
- Ulama yang menghasut isu-isu kontroversial melalui media sosial diminta untuk menahan diri dari membuat pernyataan yang menyebabkan kecemasan dan perpecahan di antara masyarakat.
- Imarah Islam telah diminta untuk memperhatikan pendidikan modern, kesehatan, pertanian, industri, ekonomi, hak-hak minoritas dan perempuan, pengungsi dan seluruh bangsa dalam terang Syariah Islam.
- Imarah Islam telah diminta untuk lebih memperkuat persatuan yang ada di antara mereka sendiri.
- Tokoh politik yang pergi ke luar negeri diminta untuk mempertimbangkan situasi sebagai peluang untuk kembali dan menghindari kegiatan yang bias.*
YUK IKUT.. WAKAF ALAT & SARANA
DAKWAH MEDIA
Sarana dan alat Dakwah Media, senjata penting dalam dakwah.
Wakaf dan jariyah Anda sangat membantu program Dakwah Media.
Transfer ke Rekening : Bank BCA No Ac. 128072.0000 (An Yys Baitul Maal Hidayatullah)
Klik Link : https://bit.ly/DakwahMediaGhazwulFikri