Hidayatullah.com– Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) menawarkan sayembara berhadiah uang $100.000 untuk informasi perihal penyelundupan narkoba dan senjata oleh Iran lewat rute Teluk Arab dan Laut Merah agar dapat dicegat.
Inisiatif yang ditawarkan oleh armada AS 5th Fleet yang berpangkalan di Bahrain itu tidak secara langsung menyebut Iran, tetapi pada analis mengatakan jelas sekali bahwa uoaya itu bertujuan untuk mencegah pasokan senjata dari Iran ke pemberontak Syiah Houthi di Yaman dan merusak jakur penyelundupan narkoba yang dioperasikan oleh Korps Garda Revolusi Iran, lansir Arab News Senin (4/7/2022).
“Jelas sekali tahun lalu kami melihat kesuksesan yang meroket dalam penyitaan baik narkotika ilegal maupun senjata ilegal. Ini menunjukkan satu langkah lain dalam upaya kami memperkuat keamanan maritim regional,” kata jubir 5th Fleet Komodor Timothy Hawkins.
US Navy akan menempatkan operator berbahasa Arab, Inggris dan Farsi di nomor telpon khusus yang disediakan untuk keperluan itu. Tips online dalam bahasa Dari dan Pashto juga akan ditampilkan.
Hadiah paling banyak $100.000 atau yang senilai itu dalam bentuk kendaraan, perahu atau makanan akan diberikan kepada mereka yang dapat memberikan informasi perihal rencana penyelundupan oleh Iran atau serangan dengan target warga atau kepentingan Amerika.
Ketika ditanya apakah tindakan itu nantinya justru meningkatkan ketegangan dengan Iran, Hawkins menyodorkan daftar senjata dan narkoba yang diharapkan dapat dicegat oleh patroli US Navy. “Itu yang kami kejar,” ujar Hawkins. “Itu tidak ada manfaatnya bagi stabilitas dan keamanan regional.”
Pada tahun 2021, 5th Fleet dan armada sekutu berhasil mencegat penyelundupan narkoba saja senilai $500 juta. Angka itu lebih dari jumlah total tangkapan empat tahun sebelumnya. Sementara senjata saja yang berhasil dicegat mencapai 9.000 senjata atau tiga kali lebih banyak dibandingkan tahun 2020.
Meskipun ada sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa berupa embargo senjata atas Yaman, Iran sejak lama terus mengirimkan senapan tempur, granat berpendorong roket, misil dan senjata jenis lain kepada Houthi di Yaman.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut hasil penyelidikan tim pakar PBB, misil yang diarahkan ke warga sipil dan fasilitas minyak di Saudi komponennya berasal dari Iran.
Sayembara tersebut merupakan inisiatif 5th Fleet yang dipimpin Vice Adm. Brad Cooper, yang meluncurkan satgas drone tahun lalu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran. US Navy dan angkatan laut Korps Garda Revolusi Iran beberapa kali terlibat bentrokan di Selat Hormuz.
Pemberontak Syiah Houthi pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya memantau peningkatan aktivitas pasukan AS di Laut Merah dan Teluk Arab. “Oleh karena itu, opsi pertahanan dan konfrontasi terbuka,” kata seorang jubir Houthi *