Hidayatullah.com– PAS (Parti Islam Se-Malaysia) harus mengatasi hambatan rasial dalam pemilu dengan menerjunkan kandidat-kandidat dari berbagai ras dan menarik pemilih non-Muslim, kata Tan Sri Abdul Hadi Awang.
Presiden PAS itu mengatakan partai Islam yang dipimpinnya bermaksud meniru saingan sengit mereka DAP dalam kemampuan mencalonkan kandidat bukan dari komunitas etnis utama konstituen.
Dia mengatakan partainya sudah mulai masuk ke wilayah non-Muslim dengan bantuan PAS Supporters’ Congress (DHPP).
“Kalau DAP bisa menunjuk perwakilan India di wilayah China, kenapa kita tidak?”
“Semoga kita bisa menembus rintangan untuk mendekatkan kita dengan non-Muslim,” ujarnya dalam pidato penutupan Muktamar PAS ke-68 di Kedah PAS Complex di Alor Setar hari Ahad (4/9/2022) seperti dilansir Malay Mail.
Dalam pidatonya, ia juga menceritakan kemajuan partai setelah keluar dari Pakatan Rakyat pada 2015, dengan mengambil pendekatan damai dan bersahabat terhadap partai-partai dan kelompok Muslim lainnya untuk mendapatkan sebanyak mungkin dukungan orang Malaysia.
Namun, dia mengatakan tujuannya sekarang adalah untuk memperjuangkan persatuan Melayu-Muslim guna memastikan perdamaian dan stabilitas negara.
“Jangan sampai kita tambah musuh, makanya kita berteman dan mencari LSM dan parpol yang seideologi dan tidak ekstrim,” ujarnya.
Pada pemilu tahun 2018, PAS membentuk koalisi Gagasan Sejahtera dengan Parti Ikatan Bangsa Malaysia (Ikatan), Barisan Jemaah Islamiah Malaysia (Berjasa) and sejumlah LSM Melayu.
Koalisi itu mengajukan 160 kandidat dengan menggunakan bendera PAS dan hanya memenangkan 18 kursi, sembilan di antaranya di Kelantan – tempat kelahiran PAS. Meskipun demikian, PAS memperoleh kursi yang cukup banyak di negara bagian Terengganu untuk dapat mengendalikan pemerintahan di sana.
Partai Islam itu kemudian membuat kesepakatan informal Mufakat Nasional dengan bekas rivalnya UMNO.
Pasca runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan pada tahun 2020, PAS bergabung dengan koalisi Perikatan Nasional bersama Bersatu, Gerakan dan PBRS dan pada saat yang sama bertekad mempertahankan kerja sama dalam Mufakat Nasional dengan UMNO.*