Hidayatullah.com — Qatar menolak permintaan entitas zionis ‘Israel’ untuk membuka konsulat sementara di negara Teluk kecil itu selama Piala Dunia FIFA akhir tahun ini. Sikap Qatar ini diambil meskipun FIFA juga menekan Doha agar memenuhi permintaan ‘Israel’, lapor Middle East Monitor (14/09/2022).
Beberapa hari yang lalu, saluran i24NEWS Israel mengklaim bahwa pembicaraan tertutup sedang berlangsung antara Doha dan Tel Aviv. Sumber di Qatar mengonfirmasi kepada Alaraby Aljadeed bahwa permintaan ini datang melalui FIFA, bukan ‘Israel’. Sumber yang sama membantah adanya kontak langsung antara ‘Israel’ dan Qatar.
FIFA mengumumkan pada bulan Juni bahwa kesepakatan telah dicapai yang memungkinkan orang ‘Israel’ untuk pergi dan menonton Piala Dunia di Qatar tanpa perlu visa.
Kantor konsuler yang menangani urusan suporter sepak bola dari ‘Israel’ saat berada di Doha mengklaim bahwa, “Qatar menetapkan pembentukan negara Palestina [sebagai syarat] untuk menormalkan hubungan dengan Israel.”
‘Israel’ tampaknya memiliki harapan untuk tetap membuka konsulat setelah turnamen sehingga memiliki pijakan di Qatar.
“Cinta sepak bola dan olahraga menghubungkan orang dan negara,” kata Perdana Menteri ‘Israel’ Yair Lapid awal tahun ini, “dan Piala Dunia pada bulan November membuka pintu baru bagi kita untuk menghangatkan hubungan [dengan Qatar].”