Hidayatullah.com — Dua orang dilaporkan tewas usai banjir yang disebabkan cuaca ekstrem dan hujan melanda Arab Saudi bagian barat, termasuk Jeddah.
“Tercatat dua kematian sejauh ini, dan kami meminta semua orang untuk tidak keluar kecuali perlu,” kata pemerintah wilayah Makkah pada Kamis (24/11).
Wilayah Makkah memiliki dua kota besar, pertama kota terbesar kedua kerajaan yaitu Jeddah yang berpenduduk empat juta orang.
Serta kota Makkah, kota paling suci dalam Islam, di mana jutaan jamaah menunaikan umrah dan haji setiap tahun. Saluran Al-Ekhbariya memposting video yang menampakkan jamaah di Masjidil Haram tetap berthawaf dan mengitari Ka’bah di bawah hujan lebat.
Jalan yang menghubungkan kedua kota, yang biasa digunakan jamaah menuju Makkah, ditutup pada Kamis usai hujan mulai turun. Meski kemudian dibuka kembali, kata pihak berwenang.
Sekolah Diliburkan
Menurut Saudi Press Agency (SPA), sekolah-sekolah di Jeddah, Rabigh, dan Khulais akan diliburkan pada Kamis karena kondisi hujan yang diperkirakan akan terjadi di seluruh wilayah Makkah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Keputusan itu dibuat guna memastikan keselamatan para siswa dan berdasarkan laporan dari Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi. Universitas King Abdulaziz dan Universitas Jeddah juga telah mengambil langkah sama.
Langkah ini diambil meski lembaga pendidikan Arab Saudi sedang berada di tengah-tengah ujian akhir.
Hujan badai musim dingin dan banjir terjadi hampir setiap tahun di Jeddah, di mana penduduk telah lama mengeluhkan buruknya infrastruktur.
Sekitar 123 orang tewas di Jeddah pada 2009 akibat banjir dan 10 orang lagi dua tahun kemudian.*
Baca juga Video: Hujan Lebat di Saudi, Sekolah Tutup, Penerbangan Tertunda 5 Jam, Mobil Tersapu Banjir