Hidayatullah.com–Setelah serangkaian tindakan brutal yang ditujukan kepada sebagian komunitas Muslim di seluruh Eropa, yang diakhiri dengan pembunuhan Marwa El-Sherbini di Jerman, IslamOnline.net (IOL), situs Muslim Eropa, melakukan poling “Islamophobia di Eropa.” Menanyakan, apakah wanita Muslim yang tinggal di Eropa mau melepaskan kerudungnya dengan berbagai alasan atau tidak.
Sungguh tidak terduga, hasil poling menunjukkan sebagian besar peserta poling (67,86%) menolak ide melepaskan jilbab untuk alasan apapun, sementara sebagian lainnya setuju untuk menanggalkannya.
Melihat lebih dekat Muslim di Eropa secara menyeluruh, bisa mengungkap banyak fakta, misalnya usaha integrasi Muslim di sana dihalangi oleh banyak serangan berlatar belakang etnis atau agama yang provokatif. Jelas sekali terlihat bahwa setelah kejadian 11 September banyak kejadian yang merugikan. Beberapa di antaranya menyedot banyak perhatian, seperti rancangan UU pelarangan burqa, serta yang tidak kalah pentingnya, penolakan seorang Muslim menjadi anggota parlemen di Italia.
Kembali ke masalah poling, kecenderungan mereka yang bersedia melepaskan hijabnya memberikan alasan demi keamanan. Sebagian kecil dari mereka beralasan, melepaskan hijab untuk mendapatkan pekerjaan. Lainnya beralasan melanjutkan pendidikan, dan alasan-alasan lainnya.
Tujuan IOL memilih hijab sebagai topik poling untuk menyoroti masalah-masalah terkait Islamophobia di masa sekarang ini dan masa yang akan datang. Hijab adalah simbol dari wanita Muslim.
Hasil poling menguatkan fakta bahwa sebagian besar Muslim Eropa tidak bersedia melepaskan kewajibannya dalam Islam untuk berbagai alasan.
Sekarang ini masalahnya adalah, Muslim berusaha berintegrasi dengan masyarakat Eropa, namun ada banyak rintangan yang menghalangi jalan ke sana. [di/iol/hidayatullah.com]