Hidayatullah.com—Tidak kurang 47.000 orang telah mengungsi ke kota pesisir Yaman, Aden, karena meningkatnya kerusuhan di dua kota sejak akhir tahun lalu, kata PBB pada hari Senin (05/02/2018) sebagaimana dikutip Anadolu Agency pada hari yang sama.
“Meningkatnya konflik di Taizz dan Hudaydah sejak Desember 2017 telah membuat 47.000 orang mengungsi ke Aden dan beberapa propinsi lainnya di selatan,” juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada wartawan.
Situasi di Aden dilaporkan “tenang”, dengan sekolah, pelabuhan dan bandara beroperasi seperti biasanya dan aktivitas kemanusiaan dilanjutkan, kata Dujarric.
“Meskipun impor makanan, bahan bakar dan medis mengalir lagi melalui semua pelabuhan, blokade dalam pekan-pekan menjelang 20 Desember 2017, berdampak parah pada para keluarga dan bisnis di Yaman,” tambahnya.
Baca: Satu Orang Meninggal Per 10 Menit di Yaman, 11 Juta Anak Kelaparan
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dujarric mengatakan harga pangan selama blokade naik 47 persen di atas rata-rata dibandingkan sebelum konflik meningkat pada Maret 2015.
Aden telah menjadi pusat sementara pemerintahan Presiden Abd Rabbuh Mansyur Hadi yang didukung Saudi sejak pemberontak Syiah Houthi menguasai sebagian besar Yaman, termasuk ibukota Sanaa, pada tahun 2014.*/Abd Mustofa