Hidayatullah.com– Pemerintah Polandia menginginkan adanya aturan formal bagi anak-anak sekolah Israel yang akan melakukan studi wisata Holocaust ke negara itu, termasuk tentang kehadiran pengawal bersenjata Israel.
Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Marcin Przydacz mengatakan petugas bersenjata yang mengawal anak-anak sekolah dan kunjungan yang berfokus hanya pada Holocaust tanpa ada interaksi dengan anak-anak Polandia hanya akan memberikan kesan yang negatif kepada para pelajar itu tentang negara yang dikunjunginya.
“Ada kesan yang muncul bahwa Polandia adalah negara anti-Semit dan karena itu berbahaya bila mereka berada di sini,” kata Przydacz kepada Radio RMF24 hari Senin (20/6/2/22) seperti dilansir Associated Press.
Dia mengatakan kesepakatan antarpemerintah yang baru harus menyatakan dalam kasus apa saj penjaga bersenjata bisa dihadirkan. Warsawa sudah menanti-nanti kesepakatan itu berbulan-bulan, kata Przydacz
Polandia juga ingin para pelajar Israel bertemu dengan sejawatnya dan memahami sudut pandang mereka tentang sejarah berabad-abad Yahudi-Polandia di negara yang mereka kunjungi itu.
Remaja Israel biasanya melancong ke Polandia pada musim panas ketika mereka duduk di kelas 11 atau 12. Mereka mengunjungi bekas kamp-kamp Nazi, belajar tentang Holocaust dan mengenang para korban. Studi wisata ini sejak lama dipandang sebagai sebuah pencapaian dalam pendidikan Israel. Setiap tahun sekitar 40.000 pelajar ikut serta dalam kegiatan itu.
Kegiatan rutin tahunan ribuan anak sekolah Israel ke Polandia itu ditangguhkan selama pandemi Covid-19, dan pekan lalu Israel mengatakan tidak akan melanjutkannya karena pemerintahan sayap kanan di Polandia saat ini berusaha mengontrol kurikulumnya.
Przydacz mengatakan alasan kegiatan itu belum dimulai kembali adalah karena “kami berkeyakinan bahwa kegiatan itu harus diatur oleh kesepakatan antara Polandia dan Israel.”
Polandia merupakan negara pertama yang diserbu dan diduduki Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua.
Anggota pasukan perlawanan dan pemerintah Polandia di pengasingan memperingatkan dunia tentang pembunuhan massal yang dilakukan pasukan Nazi terhadap orang Yahudi. Konon, orang Polandia mempertaruhkan nyawa mereka demi menolong Yahudi, meskipun sebagian orang Polandia ada yang membunuh atau mengorbankan sejawatnya yang Yahudi.
Konon katanya, hampir semua 3 juta Yahudi di Polandia dibunuh tentara Nazi Jerman dan kolaboratornya selama Holocaust. Nazi mendirikan kamp-kamp konsentrasi terbesarnya di wilayah Polandia yang mereka duduki.*
**************
YUK IKUT.. WAKAF ALAT & SARANA
DAKWAH MEDIA
Sarana dan alat Dakwah Media, senjata penting dalam dakwah.
Wakaf dan jariyah Anda sangat membantu program Dakwah Media.
Transfer ke Rekening : Bank BCA No Ac. 128072.0000 (An Yys Baitul Maal Hidayatullah)
Klik Link : https://bit.ly/DakwahMediaGhazwulFikri