Hidayatullah.com–Sebuah helikopter milik rezim Nushairiyyah Bashar Al Assad ditembak jatuh kelompok mujahidin di Jabal al-Zawiyyah, Idlib ketika berencana melakukan pengeboman. klik videonya di sini
Menurut saksi mata, Ahad (22/03/2015) sore, helikopter memasuki udara Jabal Al Zawiyyah dari arah barat dengan membawa Bom Birmil (sebuah bom gentong yang diisi dengan bahan peledak jenis TNT (Tri Nitro Toluene) dicampur potongan besi, paku serta benda-benda tajam dan besi mematikan). [Baca: Birmil, Modus Baru Serangan Asad]
Dirilis laman syrianpc.com saksi melihatnya dengan mata kepala mereka bagaimana helikopter melintas di atas kantor media mereka dengan cara berputarnya aneh tidak seperti biasanya.
Diyakini bahwa helikopter tersebut berangkat dari bandara militer Hamaimim di Latakia, Ia berangkat dari barat ke timur laut, di mana ia memutus udara kota Kafr Nabl.
Helikopter bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang, kemudian tiba-tiba ia mulai merendah dan sang pilot berusaha berkali-kali untuk naik namun tidak berhasil.
Akhirnya, helikopter mendarat di dekat Ma’arat Nu’man di daerah Jabaliya.
Para mujahidin yang saat itu berada di daerah tersebut berhasil menangkap sang pilot beserta para awaknya setelah melakukan pendaratan daruratnya.
Beberapa saat kemudian, pesawat tempur yang lain datang ke daerah jatuhnya pesawat tersebut untuk menyelamatkan sang pilot beserta para awak helikopternya.
Menurut lembaga pemantau hak asasi di Suriah atau Syrian Observatory for Human Rights dikutip BBC, Jabal al-Zawiyyah, Provinsi Idlib adalah kawasan yang dikuasai sejumlah elemen kelompok mujahidin, termasuk Jabhah al-Nusra (JN).
Perlu diingat, wilayah tersebut sudah dibombardir dengan Bom Birmil sejak lebih dari dua tahun terus menerus tanpa henti.
Menurut syrianpc.com, rezim Nushairiyah Bashar al Asaad telah lama menargetkan wilayah Sarmin dengan Bom Birmil.
Minggu lalu, serangan mematikan dengan menggunaan bahan kimia beracun (klorin) di Wilayah Sarmin membuat marah berbagai kalangan. [Baca: Aktivis Suriah Kecam Rezim Bashar Gunakan Gas Beracun Serang Warga Sipil]
Akibat serangan mematikan tanggal 16 Maret 2015 malam menewaskan satu keluarga; enam warga sipil, tiga diantaranya adalah anak-anak.

Setelah helikopter jatuh, empat dari enam awaknya ditangkap. Awak kelima tewas dan nasib awak keenam belum diketahui.
Namun sebuah foto dan video amatir yang beredar di internet memperlihatkan para mujahidin merawat sang pilot.
“Beri dia perawatan, kita Muslim, bukan babi seperti dia,” ujar mujahidin yang merawatnya.
Saat ini, sang pilot dan kru helicopter rezim Bashar al-Assad ditawan kelompok Jabhah Nusrah.*