Hidayatullah.com–Sembilan kelompok milisi pembebasan di Aleppo bergabung di bawah kepemimpinan mantan komandan Ahrar Syam, di saat pasukan Suriah dan sekutu terus melakukan serangan di Aleppo.
Hal itu diumumkan pada Senin, bahwa Hashem al-Sheikh yang juga dikenal sebagai Abu Jaber, komandan baru dari kelompok milisi pejuang. Bergabungnya kelompok milisi pembebasan terjadi setelah demontrasi penduduk setempat di Aleppo minggu lalu yang memprotes kurangnya persatuan diantara para pejuang di kota yang terkepung pasukan Rusia, Iran dan sekutunya itu.
Hashem al-Sheikh dulunya adalah pemimpin Ahrar al-Syam hingga September 2015 ketika dia digantikan oleh Abu Yahia al-Hamawi.
Diantara kelompok yang berada di bawah kepemimpinan baru itu akan ada Ahrar al-Syam itu sendiri, Liwa Suqor al-Jebel dan 16 Divisi Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), seperti dikutip Middle East Eye (MEE) Jumat (19/02/2016).
Ahrar al-Syam telah membuktikan dirinya berada diantara kelompok bersenjata paling kuat di Suriah.
Sebelum ini, pasukan yang setia pada Rezim Bashar al-Assad, termasuk milisi Syiah dukungan Iran dan kelompok Hizbullah Libanon telah mengambil alih di beberapa tempat di Aleppo pada minggu-minggu.
Ancaman dari ISIS di timur Aleppo juga menyebabkan sejumlah negara untuk menghilangkan kemungkinan intervensi dari darat.
Seorang jenderal dari Arab Saudi mengatakan pada awal Februari bahwa kerajaan itu telah siap untuk bergabung dengan operasi darat apapun yang akan dilancarkan oleh koalisi pimpinan AS terhadap kelompok ISIS.
“Jika terdapat kesudian dari koalisi untuk masuk ke dalam operasi darat, kami pasti akan berkontribusi dalam itu,” kata Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri.*/Nashirul Haq AR