Hidayatullah.com—Dunia dikejutkan sebuah foto dan video Omran Daqneesh (5 tahun), yang disebut dalam perawatan karena luka di bagian kepala dengan ekspresi wajah tegang dan menyedihkan pada Rabu (18/08/2016).
Aktivis Suriah merilis foto tentang Omran Daqneesh yang diselamatkan dari sebuah bangunan yang hancur setelah akibat serangan udara Rusia yang terjadi di Kota Aleppo demikian dikutip Aljazeera, Kamis (18/08/2016).
Video dan foto Omran Daqneesh tengah duduk dan tampak linglung dan berdarah dalam sebuah ambulans dibagikan secara luas melalui media sosial, dengan banyak orang yang merasa kaget dan menyebut peristiwa yang terjadi di Suriah sangat kejam.
Omran sempat menyeka tangan di wajahnya yang tertutupi darah dan debu. Dirinya sempat melihat adanya darah yang berasal dari kepalanya lalu menyeka tangannya ke kursi ambulans yang dia duduki. Bocah ini tak menangis bahkan mengeluarkan suara sedikitpun. Foto dan video bocah malang tersebut telah diunggah dan dibagikan ribuan kali di media sosial seperti twitter dan Facebook.
“Oleh relawan, bocah malang tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar Khaled Khaled, anggota pertahanan sipil Suriah yang bermarkas di Aleppo kepada Aljazeera.
Seorang doktor mengidentifikasikan anak laki-laki itu sebagai Omran Daqneesh, 5 tahun, yang disebut dalam perawatan karena luka di bagian kepala pada Rabu lalu. Omran selamat dari serangan udara militer pro-Rezim Bashar al-Assad dan pesawat Rusia.
Tidak diketahui dengan pasti apa yang terjadi terhadap seluruh keluarganya.
Pertempuran antara pasukan pemerintah, yang didukung serangan udara Suriah, dan kelompok pembebasan yang meningkat di Aleppo dalam beberapa pekan terakhir, disebutkan menyebabkan ratusan orang tewas.
Pusat media pro-oposisi mengatakan foto anak laki-laki itu diambil di wilayah yang dikuasai pemberontak di distrik Qaterji Aleppo pada Rabu lalu, setelah serangan udara yang menyebabkan tiga orang tewas dan 12 lainnya terluka.
Seorang dokter di Aleppo, Osama Abu al-Ezz, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa anak laki-laki yang berada di ambulans itu dibawa ke sebuah rumah sakit yang dikenal dengan nama M10. Akibat serangan di Qaterji, anak laki-laki itu menderita luka di kepala, tetapi tidak mengalami cedera otak, dan kemudian dibolehkan pulang.
Raf Sanchez dari Daily Telegraph juga mengunggah foto anak laki-laki yang berbaring di tandu dengan perban menutupi mata kirinya.
“Seorang anak yang selamat dengan wajahnya berdarah, termenung, merupakan puncak kengerian di Aleppo,” tulis Adib Shishakly, seorang anggota oposisi Dewan Nasional Suriah.
Foto bocah Omran yang diberi judul “Bocah di Dalam Ambulans” ini kembali mengingatkan masyarakat dunia akan sosok Aylan Kurdi, seorang bocah lelaki asal Suriah lainnya yang jasadnya ditemukan di sebuah pantai di Tukri karena tenggelam, saat dia dan keluarganya berusaha menyeberangi Laut Mediterania dengan harapan menemukan kehidupannya kembali di Eropa.
Foto jasad Kurdi mendapat perhatian dunia tentang krisis pertumbuhan pengungsi. Sekitar 10 ribu warga Suriah nekat menempuh perjalanan berbahaya dari kampung halamannya demi mencari harapan di tanah Eropa.
Video dan foto Omran Daqneesh yang tertutup debu dan darah setelah dievakuasi dari sebuah gedung yang meledak rupanya menjadi viral di media social ke seluruh dunia. Foto tersebut sontak menimbulkan kemarahan dan kekecewaan akan perang saudara yang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Suriah.*