Hidayatullah.com–’Israel’ mengklaim telah mengevakuasi sekitar 800 sukarelawan yang merupakan bagian dari tim penyelamat “White Helmet’s” (Relawan Helm Putih) dan keluarga mereka dari Suriah ke Yordania Sabtu malam (21/07/2018) dengan konvoi bis yang dikawal polisi ‘Israel’ dan kendaraan-kendaraan PBB.
Pasukan Pertahanan ‘Israel’ (IDF) mengaku melakukannya atas permintaan dari Amerika Serikat dan beberapa negara Uni Eropa.
Seperti dikutip dari BBC, sekitar 800 relawan Helm Putih dievakuasi ‘Israel’ ke Yordania via Dataran Tinggi Golan yang diduduki ‘Israel’.
Baca: White Helmet Nyatakan Tidak Memperoleh Bantuan Langsung dari AS
White Helmet adalah sebuah grup relawan yang tugas utamanya adalah menyelamatkan warga sipil dari daerah konflik di Suriah. Meski hanya beroperasi di wilayah pemberontak, ‘White Helmet’ mengaku tidak berpihak dalam konflik Suriah.
Sementara pendukung rezim Presiden Bashar al-Assad dan sekutunya, Rusia, menuduh ‘White Helmet’ mendukung oposisi dan juga memiliki kaitan dengan beberapa grup ‘ekstremis’.
Evakuasi dilakukan karena sejumlah relawan ‘White Helmet’ di Suriah barat daya terperangkap oleh operasi militer Bashar al Assad. IDF mengaku menyelamatkan mereka dan juga warga sipil lainnya dalam sebuah operasi kemanusiaan.
Baca: Markas Pertahanan Kota Sarmin Diserang Orang Tak Dikenal
‘Israel’ mengatakan para pengungsi ini dibawa ke “negara tetangga,” tetapi tidak menyebutkan Yordania sebagai tujuan.
Kantor berita resmi Yordania, Petra, mengatakan warga Suriah sudah tiba di suatu daerah tertutup di Yordania. Ditambahkan, Inggris, Jerman dan Kanada telah setuju untuk memukimkan mereka kembali dalam waktu tiga bulan.*