Hidayatullah.com–Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin yang mencalonkan kembali sebagai Gubernur periode 2010-2015 membatalkan mengambil cuti kampanye agar fokus melaksanakan persiapan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional ke-23 pada Juni 2010.
“Kebetulan saat kampanye sangat berdekatan dengan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN). Jadi saya membatalkan rencana mengajukan cuti kampanye,” katanya di Bengkulu, Sabtu.
Menurut dia, kampanye terbuka yang dihadiri massa pendukung cukup dilakukan oleh pasangan wakil yaitu Junaidi Hamzah.
“Cukup Ustadz Junaidi saja yang kampanye karena saya sudah dikenal masyarakat,” tambahnya.
Agusrin yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, MTQN yang menjadi agenda nasional itu membutuhkan perhatian penuh sehingga tidak bisa terganggu dengan jadwal kampanye dan kepentingan lainnya untuk pilkada.
“Agenda MTQN adalah agenda besar yang pertama kali dilaksanakan di daerah kita, jadi saya akan fokus untuk mempersiapkan acara ini dengan baik,” katanya.
Optimistis Juara Umum
Sedang Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah optimistis Provinsi Banten bisa meraih juara umum pada MTQ Nasional ke-23 di Bengkulu Juni 2010 mendatang.
“Kita jangan jadi jago kandang. Jika waktu jadi tuan rumah kemarin juara dua, MTQ nasional kali ini harus jadi juara umum,” kata Ratu Atut Chosiyah saat menutup MTQ Tingkat Provinsi Banten VII di Kota Serang, Sabtu malam.
Ia mengatakan, dengan segala potensi sumber daya manusia yang dimilikinya, Banten harus menjadi yang terbaik pada MTQ nasional ke-23.
Dia meminta para juara tingkat provinsi mempersiapkan diri semaksimal mungkin di Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) masing-masing kabupaten/kota.
“Saya akan turun langsung untuk menginventarisasi potensi itu dan memantau terus pembinaanya. Jika perlu tim pembina harus ditambah lagi yang lebih profesional,” kata Atut.
Gubernur Banten juga meminta penyelenggaraan MTQ tidak hanya sebagai ajang mencari juara-juara secara administratif, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat dalam mengembangkan dan mengamalkan Al Qur`an serta peningkatan kehidupan masyarakat. [ant/hidayatullah.com]