Hidayatullah.com–Pasar sayur mayur dan buah-buahan Indonesia ke Singapura mulai direbut China dan Thailand. Jika sebelumnya Indonesia menguasai sekitar 30 persen pasar sayur mayur dan buahan-buahan negeri Singa ini, sekarang yang masih bisa dipertahankan hanya sekitar 6 persen saja.
“Kami mengharapkan sampai akhir 2010 kita sudah bisa mensuplai 10 persen dari kebutuhan Singapura,” kata Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Ahmad Dimyati.
Jika semua berjalan lancar,tahun 2014 diharapkan target 30 persen pasar bisa direbut kembali. Sebab dengan jarak Indonesia yang relatif dekat, target tersebut sangat mungkin dilakukan.
Pasar hortikultura Singapura sangat besar mengingat kebutuhan penduduk, ditambah jumlah turisnya yang mencapai 25 juta orang per tahun. Tentunya semua itu memerlukan dukungan produk makanan sayur mayur dan buah-buahan yang tidak sedikit.
Kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan di Singapura saat ini sekitar 1.500 ton per hari. Sebagian besar produk tersebut saat ini dipasok dari China dan Thailand. [pko/hidayatullah.com]