Hidayatullah.com– Partai Bulan Bintang (PBB), tidak mempersoalkan syarat parliamentary threshold atau ambang batas lolosnya parpol ke DPR hingga 5 persen yang kabarnya tengah dibicarakan oleh partai-partai besar. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) BM Wibowo menanggapi wacana syarat parliamentary threshold yang digagas sejumlah partai besar. “Silakan saja. Semuanya punya risiko politik,” ujarnya ketika dihubungi hidayatullah.com. Wibowo juga tidak mau berspekulasi, apakah wacana tersebut termasuk upaya untuk menghambat partai-partai Islam yang mendapat suara kecil. Kendati begitu, Wibowo berpesan agar partai Islam bisa menyelamatkan suara mereka. Seperti yang terjadi tahun lalu, menurutnya, banyak suara dari partai Islam yang hilang sia-sia. Agar hal itu tidak terjadi, Wibowo mendukung wacana konfederasi partai. “Konfederasi setidaknya bisa jadi solusi,” terangnya. Karena itu, Wibowo mengatakan, PBB siap membuka diri bagi pihak lain. Sejumlah kalangan menilai, syarat penerapan parliamentary threshold yang relatif tinggi, diyakini akan membunuh partai-partai berbasis agama, terutama partai papan tengah atau yang didukung konstituen Muslim. Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR, Viva Yoga Mauladi mengatakan pada sebuah media, bahwa eksistensi partai-partai Islam akan terancam dengan kenaikan parliamentary threshold (PT) dari 2,5 persen menjadi 5 persen. [ans/hidayatullah.com]