Hidayatullah.com –Sebagaimana diberitakan okezone (8/2), diduga bentrokan antara jemaah Ahmadiyah dengan warga yang terjadi di Desa Umbulan Cikeusik, Pandeglang, Banten, Ahad (6/2), dipicu karena salah seorang jemaah Ahmadiyah terlebih dahulu membacok tangan salah seorang warga.
Seorang tokoh Islam Cikeusik, Kadi Ibrahim, mengatakan bahwa kabar itu memang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. “Saya memang tak menyaksikan langsung bentrokan itu, tapi kabar pembacokan itu mampir ke telinga saya,” kata Kadi kepada hidayatullah.com.
Dari informasi yang ia dengar, warga yang dibacok itu bernama Sarta. Perihal kabar pembacokan ini juga didengar oleh Saimad, warga lainnya. “Iya, saya mendengar kabar itu,” katanya.
Meski Saimad menyaksikan saat bentrokan pecah, tetapi ia mengaku tak melihat korban pembacokan itu. Saimad menyaksikan bentrokan dari jarak sekitar 30 meter.
Untuk memastikan kebenaran kabar pembacokan itu, hidayatullah.com kemudian menyambangi kantor Polsek Cikeusik. Dalam keterangannya, Bakti, anggota Penyidik Pembantu yang juga mewakili Polsek Cikeusik membantah kabar itu.
”Informasi dari mana itu? Kami belum bisa memastikan kebenaran kabar itu. Warga tidak ada yang melapor,” kata Bakti.
Meski begitu, kata Bakti, kabar ini akan tetap ditindaklanjuti oleh penyidik. ”Kami belum mendengar kabar itu. Tetapi kami akan selidiki,” katanya.*