Hidayatullah.com–Adanya rencana acara Hari Kemerdekaan Israel ke-63 (“63rd Israel Independence Day Ceremony in Jakarta – Indonesia) yang akan digelar di Jakarta, ditandai dengan pengibaran bendera Israel pada tanggal 14 Mei 2001 nanti, ditanggapi biasa-biasa saja oleh Sekjen Forum Umat Islam (FUI) karena menurutnya acara tersebut fiktif.
“Tidak ada acara tersebut, saya sudah menghubungi Kapolda dan mengatakan tidak ada yang meminta izin,” Kata Al Khaththath seusai cara diskusi di Komnas HAM, Jakarta, Kamis (12/5).
Menurut Khaththath, Kapolda juga sudah memberi jaminan, acara tersebut tidak akan terselenggara, karena pihak Polda Metro Jaya tidak akan memberi restu acara tersebut.
“Kapolda sudah bilang sama saya, kalaupun mereka minta izin, tidak akan diberi,” ujarnya. Sehingga, menurutnya kembali, acara tersebut tidak perlu terlalu direspon dan dikhawatirkan.
“Orang acaranya tidak ada, ya tidak perlu ditanggapi,” tandas Khaththath.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah forum Komunitas Yahudi di laman Facebook mengeluarkan pernyataan akan Merayakan Hari Kemerdekaan Israel ke-63 dengan agenda di antaranya; akan ada Upacara Pengibaran Bendera Israel, Menyanyikan Lagu Kebangsaan Israel “HATIKVAH”, Doa dan Pujian, Ramah Tamah. Selain itu ada kontak email bagi peserta yang ikut.
Bahkan Unggun Dahana, inisiator acara ini juga menulis pesan, “Panitia memberi kesempatan untuk sahabat2 Israel, yang hendak memberkati Israel melalui Acara Dirgahayu Israel di Jakarta ini.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Untuk seluruh peserta hadirin, pada tanggal 14 Mei, mohon bersiap siap pukul 5:00 pagi di rumah masing2. Siap untuk bergerak ke arah selatan,” lanjut Unggun
Panitia acara tersebut juga meyakinkan bahwa acara tersebut akan tetap berlangsung, walaupun harus menghadapi rintangan dan penolakan dari umat Islam.*