Hidayatullah.com–Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Masagung Dewanto mengatakan, praktik korupsi yang berlangsung saat ini selain karena adanya desakan dalam diri, juga karena sistem yang ada mengharuskan pelaku berbuat lancung demikian itu.
“Hampir semua orang Indonesia yang sudah masuk ke dalam sistem ini, bisa dipastikan pernah korupsi. Sistem yang ada memang telah mengkondisikan seseorang untuk melakukan korupsi,” kata Masagung Dewanto dalam seminar nasional bertajuk “Membangun Indonesia Sejahtera”, digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (09/06/2012).
Dalam melakukan tugasnya, KPK mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Kami dalam menjalankan tugasnya sangat hati-hati, penuh pertimbangan, dan tak bisa asal-asalan atau langsung main tangkap. Untuk itu keterlibatan masyarakat luas dalam membantu pemberantasan korupsi di Indonesia sangat diperlukan,” kata Masagung Dewanto.
Ia menilai, persoalan utama penyebab berlangsungnya praktik rasuah turun temurun ini karena desakan kesejahteraan orang atau kelompok. Sebab pada dasarnya, kata dia, korupsi adalah lingkaran yang saling mempengaruhi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Akar korupsi selain kesejahteraan, juga karena masalah moralitas dan sistem yang tidak transparan dan akuntabel serta sikap diskresi pemangku amanah, jelasnya.
“Memberantas korupsi harus melibatkan semua kalangan masyarakat, yang di dalamnya terbangun sistem integritas nasional. Dengan ini setiap komponen bangsa sadar akan peran dan tanggungjawabnya, membangun kompetensi, dan harus ada transparansi sistem,” pungkas dia.*