Hidayatullah.com–Bunyi beduk ikut menandai Meteri Sosial RI Salim Segaf Aljufri melaksanakan buka puasa bersama di tenda pengungsian dengan para korban banjir bandang di Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat senja (27/07/2012).
Mensos didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang Fauzi Bahar serta sejumlah pejabat Kemensos.
Kepada Mensos para korban banjir bandang minta pemerintah segera membangunan sejumlah fasilitas yang mereka butuhkan.
Zahari (49) salah satu korban bencana melaporkan memasuki hari ketiga pasca banjir bandang, aktivitas warega setempat belum pulih karena harus membersihkan sisa banjir.
Mereka para korban bencana berharap adanya bantuan peralatan rumah tangga, pakaian seragam sekolah anak-anak, kasur, kebutuhan harian lainnya.
“Kasur dan kebutuhan rumahtangga milik kami sudah lenyap dihanyutkan air bah,” ujarnya.
Warga korban banjir badang juga mengharapkan perbaikan jalan serta pengerasannya, karena saat ini masih jalan yang pengerasan dengan batu kerikil.
Menurut Mensos Salim Segaf Aljufri, tugas Kemensos saat terjadi bencana, menyelamatkan warga, menyiapkan dapur umum pada masa tanggap darurat.
“Jadi, untuk kebutuhan anak-anak dan ibu-ibu semuanya sudah disiapkan pada masa tanggap darurat. Sedangkan para tahap rehabilitas dan rekonstuksi bukan lagi kewenangan dari Kemensos lagi,” jelas Mensos.
Hari itu, korban banjir bandang disungguhi dengan buah-buahan, air mineral, nasi bungkus dan buah korma yang difasilitasi Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Cabang Sumbar.
Seperti diketahui, bencana banjir bandang menghantam kota Padaang saat berbuka puasa, Selasa petang (27/07/2012).
Data BPBD menyebut 684 warga di 11 kelurahan di Kota Padang masih mengungsi hingga saat ini. Paling banyak di Batu Busuk, Limau Manih, Kecamatan Pauh, Padang. Di sana, 50 KK masih terisolasi karena terputusnya jembatan. *