Hidayatullah.com—Yayasan Al-Washiyyah Jakarta kembali menggelar santunan kepada 1000 keluarga dhuafa, Sabtu (11/08/2012) siang.
KH Mohammad Hidayat, Ketua Umum Yayasan Al-Washiyyah mengatakan kegiatan ini rutin digelar Yayasan Al-Washiyyah setiap Ramadhan.
“Acara menggapai lailatul qadar bersama dhuafa merupakan agenda rutin kami. Ramadhan identik dengan al-Qur’an, oleh karena itu kami rangkai acara dengan bertadarus al-Qur’an,” kata kiai Hidayat saat memberi sambutan.
Santunan, kata Kiai Hidayat, berupa paket 10 item bahan makanan yang terdiri dari minyak goreng, susu, ikan kaleng, dan lain sebagainya.
Pada kesempatan ini, Menteri Sekretaris Kabinet, Dipo Alam memberi bantuan sebesar Rp. 100 juta untuk operasional program tahfiz dan tahsin Yayasan Al-Washiyyah. Saat ini ada sekira 100 santri yang mendapat beasiswa program menghafal al-Qur’an.
Dalam sambutannya Dipo memberi apresiasi terhadap santri-santri yang unjuk kebolehan menghafal al-Qur’an di hadapan jama’ah Yayasan Al-Washiyyah.
“Menghafal al-Qur’an merupakan nikmat Islam. Oleh karena itu saya berharap anak-anak tetap menjaga nikmat Islam itu hingga dewasa,” kata Dipo.
Dengan menghafal dan memahami al-Qur’an, kata Dipo, seseorang bisa membedakan antara yang haq dan bathil.*