Hidayatullah.com–Indonesia perlu jalan baru pendekatan dan penanganan yang lebih bermartabat dan manusiawi menangani para pelaku teror.
“Faktor-faktor lahirnya terorisme itu kompleks sekali. Tidak sederhana. Tidak cukup dengan menembak mati tertuga,” demikian disampaikan anggota Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Manager Nasution dalam rilisnya Kamis (02/01/2014) siang.
Lebih khusus, Manager mengaku kecewa tindakan yang dipentaskan Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 dengan harus menembak mati terduga kasus terorisme.
Lebih jauh, ia mendesak pemerintah untuk memastikan tidak ada bantuan asing terhadap Densus. Sekaligus melakukan evaluasi terhadap keberadaan lembaga ini.
Ia juga mengatakan, menembak mati pelaku sudah membuktinya tidak efektif memberantas terorisme.
Menurutnya, selama ini sudah lebih 100 orang terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 tanpa proses hukum. Namun faktanya para pelaku teror bukan semakin berkurang tapi malah semakin banyak bermunculan.*