Hidayatullah.com—Sebagai rangkaian lawatan ke Indonesia selama tiga hari, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry John akhirnya menyempatkan mengunjungi masjid Istiqlal di Jakarta, Ahad (16/02/2014).
“Saya kagum akan masjid terbesar di Indonesia ini. Terbesar di Asia Tenggara dan penting di Asia dan dunia ini. Saya saksikan dari dekat sekarang dan saya kagum,” katanya dikutip Antara saat berkeliling selasar dan lantai-lantai serta ruang ibadah utama masjid yang dirancang arsitek Indonesia, Frederick Silaban, itu.
Kerry yang tiba di Istiqlal pukul 10.00 WIB pagi ini, didampingi oleh Imam Besar Istiqlal Prof. Ali Mustafa Yakub mengelilingi sekitar masjid. Menurut Ali Mustafa, kunjungan Kerry kali ini merupakan kunjungan tapak tilas dari petinggi Amerika Serikat lainnya seperti Barack Obama.
Kerry datang bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake Jr, dan selama berkeliling kompleks Masjid Istiqlal, dia dipandu Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Ya’kub. Kerry tampil dalam setelan jas hitam sementara Yakub mengenakan setelan jas abu-abu dengan kopiah di kepalanya.
Baik Kerry, Blake Jr, petugas Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, jurnalis yang turut dari Washington, pengawal, dan petugas tambahan lain, semuanya melepaskan sepatunya begitu memasuki kompleks Masjid Istiqlal.
Bahkan, perempuan-perempuan staf Kerry dan jurnalis dari Amerika Serikat mengenakan kerudung berbagai motif selama ada di dalam Masjid Istiqlal.
Kerry melewatkan lebih banyak waktunya saat berada di depan mimbar utama Masjid Istiqlal, dan menanyakan beberapa hal kepada Yakub, termasuk interior utama dalam kubah yang diberi ornamen khas Timur Tengah bernuansa hijau.
Yakub menerangkan berbagai hal tentang masjid terbesar di Asia Tenggara itu, termasuk aliran Sungai Ciliwung.
Sebelum ke Jakarta, dia berkunjung resmi di Beijing, dan setelah Jakarta, dia dijadualkan ke Abu Dhabi.
John Kerry tiba di Indonesia pada Sabtu (15/02/2014) kemarin untuk mengikuti Sidang Komisi Bersama ke-4 Menlu RI di Kementerian Luar Negeri pada Senin (17/02/2014) esok.
Dalam agenda tersebut, Kerry dijadwalkan akan menandatangani MoU kerja sama triangular dan perlindungan satwa liar serta pemberantasan penyelundupan satwa liar.
Selain itu, di Indonesia, Kerry juga akan menyoroti masalah perubahan iklim.*